[PORTAL-ISLAM.ID] DOHA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah tiba di Qatar untuk pertemuan dengan Emir Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, Kamis (2/7/2020).
Ini adalah perjalanan luar negeri pertama presiden Turki sejak awal pandemi coronavirus.
Sebuah pernyataan oleh Direktorat Komunikasi Turki pada hari Kamis mengatakan para pemimpin kedua negara akan bertukar pandangan tentang masalah regional dan internasional.
Di antara delegasi Turki yang menemani sang presiden dalam kunjungan sehari penuhnya adalah Menteri Keuangan Berat Albayrak, Menteri Pertahanan Hulusi Akar dan Direktur Komunikasi Fahrettin Altun, Juru Bicara Kepresidenan Ibrahim Kalin dan kepala Organisasi Intelijen Nasional Hakan Fidan.
Ankara dan Doha telah menikmati hubungan yang kuat, khususnya sejak krisis Teluk meletus pada 5 Juni 2017, ketika Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir memberlakukan blokade terhadap Qatar dan memutuskan hubungan diplomatik.
Negara-negara yang memblokade menghentikan banyak ekspor vital ke Qatar, termasuk pasokan makanan pokok. Untuk menghindari kemungkinan kekurangan makanan, Turki mengirim pesawat kargo yang penuh dengan barang-barang makanan penting ke Qatar dalam waktu kurang dari 48 jam setelah dimulainya blokade.
Pada 2016, ketika ratusan orang terbunuh dalam kudeta yang gagal di Turki, emir Qatar adalah pemimpin dunia pertama yang menghubungi Erdogan dan menyatakan dukungan kepada pemerintahnya.
Kedua negara juga telah memperkuat hubungan militer, dengan Turki mempertahankan pangkalan militer di Qatar sejak 2015 - dan pasukan kedua pihak melakukan latihan militer bersama dalam beberapa tahun terakhir.
"Syaikh Tamim, pemimpin muda, efektif. Tidak ada negara atau bangsa yang faqir, kecuali Qatar menjadi donatur," kata Presiden Erdogan dalam pertemuan itu.
"Pada kesempatan kunjungan Presiden Erdogan, kami mencatat dengan kepuasan kedalaman hubungan antara Qatar dan Turki, dan kami mengingat lingkungan geografis dan warisan budaya bersama antara orang-orang Arab dan Turki, yang menjalin kerja sama yang konstruktif dalam pengembangan dan stabilitas wilayah kami, dan kontribusi terpadu untuk kemajuan semua umat manusia," kata Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani di akun twitternya.
بمناسبة زيارة الأخ الرئيس أردوغان نشير بارتياح إلى عمق علاقات الشعبين القطري والتركي، ونستذكر الجوار الجغرافي والإرث الحضاري المشترك بين العرب وتركيا، والذي أسس لتعاون بنّاء في تنمية منطقتنا واستقرارها، وإسهام متكامل في تقدم الإنسانية جمعاء. pic.twitter.com/VFC4mJBt44— تميم بن حمد (@TamimBinHamad) July 2, 2020
Teringat ketika Tamim hendak dikudeta oleh Saudi dan UEA. Erdogan dengan lantang mengatakan: keamanan Qatar sama pentingnya bagi kami dg keamanan Turkey. Ketika persaudaraan telah melewati batas suku dan bangsa maka telah lahir satu harapan baru bagi umat ini. pic.twitter.com/uEhyhMIe5r— Hasmi Bakhtiar (@hasmi_bakhtiar) July 2, 2020
Setelah gw pikir2, baru sadar kalau selalu ada bendera Qatar di setiap umat Islam butuh bantuan. Apalagi kalau ada bencana alam atau perang. Turkey, selalu ada di setiap negara muslim butuh perlindungan. Tapi knp di saat keduanya ketemu Abu Dhabi, Riyadh dan Tel Aviv kepanasan? https://t.co/SnCoQ5RFCN— Hasmi Bakhtiar (@hasmi_bakhtiar) July 2, 2020