Batul AlHaddad, Sang Syahidah Hidayah
Ini kisah di tahun 2014 lalu yang saat ini mencuat kembali di netizen Arab. Batul alHaddad, dilahirkan di sebuah perkampungan di daerah sejuk Ajloun Yordania. Dibesarkan dalam keluarga nasrani fanatik.
Di tahun 2014 hidayah menyapanya. Saat ia sedang belajar di Fakultas Teknik Irbid ia tertarik dengan ajaran islam dan mulai meragukan doktrin agamanya. Setelah mempelajari lebih dalam akhirnya ia putuskan untuk memeluk ajaran islam. Namu tak ia tampakkan keislamannya di hadapan keluarganya, karena ia tahu pasti akan terjadi penentangan yang keras.
Setelah menyembunyikan keislamannya selama 3 bulan, berita keislamannya sudah bocor ke telinga keluarganya yang memang sudah curiga. Seperti disambar petir rasanya keluarganya mendengar keislamannya. Mereka sama sekali tak menduga putri yang yang mereka didik buaian dengan ajaran kristen berubah menjadi seorang muslimah.
Keluarganya bukan saja tidak menerima, tapi juga dilanda angkara. Hari itu mereka membuat tipu daya. Oleh sang ayah dan beberapa kerabata Batul dibawa ke daerah yang jauh dari pemukiman kosong. Di sana Batul disiksa dengan biadab. Berdasarkan saksi, tangan dan kaki Batul dipatahkan. Kemudian mereka menusukkan besi tajam ke perut Batul.
Rupanya belum puas hati para penjahat ini karena melihat Batul masih bernafas. Ayahnya yang kesetanan mengambil batu besar dan memukulkanya tepat di kepala sang anak hingga tulang tengkoraknya pecah dan Batulpun menghembuskan nafas terakhirnya, لاحول ولا قوة إلا بالله.
Seketika, teringat salah seorang shahabiyyah yang mulia Sumayyah ibunda 'Amr bin Yassir radhiyallahu 'anhum. Menjadi syahidah pertama di dalam Islam setelah dibunuh dengan ditusuk lembing oleh pembesar kafir Quraisy.
Semoga Allah merahmati dan menjadikan alUkht Batul alHaddad dalam barisan syuhada.
Diterjemahkan dari berbagai sumber.
(Ihsanul Faruqi)