Saya masih ingat sekitar tiga tahun yang lalu. Tepatnya akhir bulan Mei tahun 2017, pada perayaan Pekan Pancasila, Pak Jokowi menciptakan Slogan yang dianggap sangat heroik: SAYA INDONESIA SAYA PANCASILA!
Slogan tersebut kemudian viral di Media Sosial. Pendukung Pak Jokowi dan Barisan Pendukung Pemerintah pun ramai-ramai mempopulerkan slogan dan tagar "SAYA INDONESIA SAYA PANCASILA". Lengkap dengan "profil picture" bertuliskan kata-kata tersebut di akun-akun medsos berlatar belakang warna merah dominan dan secuil warna putih dari sileut-siluet manusia bersorak kegirangan seperti ayam baru lepas dari kandang.
Saya bukan sinis. Tapi waktu itu saya katakan, semua yang teriak-teriak ikut meramaikan slogan dan tagar "SAYA INDONESIA SAYA PANCASILA" adalah manusia-manusia Muallaf Pancasila. Orang-orang yang sama sekali tidak mengerti dan tidak paham Pancasila. Cuma bebek-bebek belekan yang matanya justru semakin tertutup karena dicekoki kebencian kepada kelompok tertentu yang di kemudian hari mereka tuduh "kadrun". Makanya wajar kalau dibarisan pegiat slogan ini isinya justru mantan pasangan film bokep Ariel dan manusia-manusia sejenisnya.
Sekarang terbukti. Ketika ada upaya mengganti Pancasila menjadi Ekasila atau Trisila, para Kelompok Muallaf Pancasila itu tidak pernah terdengar suaranya. Justru Majelis Ulama dan Kelompok Umat Islam yang selama ini disebut kadrun dan dituduh anti Pancasila yang tegas dan keras menentang.
Bahkan Umat Islam "kadrun" sampai turun berdemonstrasi di masa Pandemi ini. Kalau saja Majelis Ulama dan Umat Islam diam, kemungkinan sekarang Pancasila sudah berubah jadi Ekasila atau Trisila atau bahkan bisa jadi Asusila, kata Ahmad Dani, karena yang di utak-atik justri Sila Pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa.
Pantes Dek Luna dukung....
Jum'at, 26 Juni 2020
(By Azwar Siregar)