Tompi (pendukung Jokowi) awalnya ngamuk TAGIHAN PLN MENGGILA!
Lalu, sekarang dia bilang itu ternyata ada tarif minimum PLN yang harus dibayar.
Ini Tompi beneran gak tau atau oon???
Kalau biaya beban atau abodemen, itu emang udah ada dari dulu. Jangankan PLN, Telkom juga memberlakukan demikian.
Biaya abodemen sama dengan biaya berlangganan. Dipakai atau gak dipakai, biaya itu tetap timbul. Besarannya bervariasi. Daya 900V bisa Rp. 20.000, 1300V kalau gak salah kisaran Rp.76.000 - 80.000. Daya diatasnya, kurang tau.
Kalau si tompi kena biaya abodemen 2,1 juta, kira2 berapa daya yang dia pake? 🤔
Biaya abodemen ini kan masuk dalam tagihan terus. Kenapa si tompi heran atas adanya biaya ini?
Masak tinggal di Jakarta dan menjadi artis ternama masih gak paham ttg biaya tersebut? Orang2 di kampung aja udah tau banget akan biaya itu.
3 bulan kantornya off, pembayaran 3 bulan kemarin berdasarkan rata2 pemakaian di bulan sebelumnya. Jika abodemen itu 2 jutaan, berarti si tompi bayar bulanan lebih dari biaya tersebut.
Untuk daya 900V, abodemen 20 ribuan. Dengan pembayaran tiap bulan kisaran 400-500 ribu. Artinya abodemen hanya kisaran 4-5% doank. Kalau 2 juta biaya abodemen, berarti bisa jadi bulanan Tompi bisa mencapai 50 juta 😳😳
Masak kaget dengan biaya abodemen 2 juta'an saat kantor tidak beraktifitas?
Yang dipermasalahkan masyarakat itu bukan biaya abodemennya. Tapi kenaikan tagihan yang drastis. Kenaikan ini yang harusnya ada rinciannya. Karena jika mengikuti alasan PLN dimana WFH (Work From Home) menyebabkan konsumsi bertambah, pasti ada hitungan realnya. Dan ini yang harus dicocokkan dengan pelanggan.
Contoh masyarakat mengeluh.. sebelum ada corona pembayaran kisaran 200-300 ribu, gak logis kalau saat ini pembayaran bisa mencapai 3-4x lipat tanpa perhitungan real, kapan masa penambahan konsumsi itu terjadi.
Loh kok si tompi kok heran dg biaya abodemen?
(SB)
