[PORTAL-ISLAM.ID] RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) menjadi kontroversial dan menuai penolakan luas terutama dari Umat Islam. Salah satu sebabnya karena dalam RUU HIP disebutkan Pancasila diperas jadi Trisila dan Ekasila.
PDIP berkilah bukan mereka yang mengusulkan...
"Yang pertama Bang Karni. Tadi disinggung soal eksistensi norma yanga ada di draft RUU HIP pasal 7 mengenai frase kalimat yang menyebut Pancasila dengan Trisila dan Ekasila. Pertama saya tegaskan secara original konten materi itu bukan dari Fraksi PDIP," kata Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) tvOne, Selasa 16 Juni 2020.
Namun sekarang di sosial media viral VISI MISI PDIP...
Visi Partai adalah keadaan pada masa depan yang diidamkan oleh Partai, dan oleh karena itu menjadi arah bagi perjuangan Partai.
Berdasarkan amanat pasal 6 Anggaran Dasar Partai PDI Perjuangan adalah :
Partai adalah:
a. alat perjuangan guna membentuk dan membangun karakter bangsa berdasarkan Pancasila 1 Juni 1945;
b. alat perjuangan untuk melahirkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang ber-Ketuhanan, memiliki semangat sosio nasionalisme, dan sosio demokrasi (Tri Sila);
c. alat perjuangan untuk menentang segala bentuk individualisme dan untuk menghidupkan jiwa dan semangat gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara (Eka Sila);
VISI MISI PDIP ini ada di situs resmi PDIP:
https://www.pdiperjuangan.id/article/category/child/27/Partai/Visi-dan-Misi
***
Seorang pengacara muda muslim, @dusrimulya, membongkar VISI MISI PDIP ini yang dinilainya tidak sesuai Pancasila yang benar yang diputuskan pada 18 Agustus 1945.
"Lu mau ngeles kya apa jg jejak lu banyak. Ngaku "Saya Pancasila" tapi tidak menganggap Pancasila 18 Agustus. Emang Pancasila yg berlaku itu Pancasila 1 Juni atau Pancasila 18 Agustus? Pancasila 1 Juni itu tidak berlaku..yg berlaku Pancasila 18 Agustus," ujar @dusrimulya di akun twitternya, Rabu (24/6/2020).
"Pake ngeles Trisila dan Ekasila dalam RUU HIP bukan usulan partai kalian. Mmgnya publik dianggap bodoh..jelas2 itu visi misi partai kalian. Namanya visi misi pasti akan jd nilai perjuangan untuk diwujudkan,"
"Pancasila yang berlaku itu adalah Pancasila yg ditetapkan pada 18 agustus sebagai Konsensus Nasional. Kalau ada yg coba2 perjuangkan Pancasila versi lain..jelas itu bentuk pengingkaran terhadap Konsensus Nasional. Kalian mau Indonesia bubar?"
"Pancasila 1 Juni jelas berbeda dengan Pancasila 18 Agustus secara Filsafat dan Jiwa Materinya. Koq visi misi kalian ingin Indonesia berdasarkan Pancasila 1 Juni..padahal yang berlaku di Indonesia adalah Pancasila 18 Agustus . Kalian Inkar pd kesepakatan."
"Sikap kalian bisa membuat Umat Islam juga akan tuntut Piagam Jakarta diberlakukan lagi sebagai Pancasila. Jadi siapa yg memulai kehancuran Indonesia dengan tidak komit pada Konsensus Nasional 18 Agustus? Kalian !"
Demikian disampaikan @dusrimulya.
Lu mau ngeles kya apa jg jejak lu banyak— Young Lawyer (@dusrimulya) June 24, 2020
Ngaku "Saya Pancasila" tapi tidak menganggap Pancasila 18 Agustus
Emang Pancasila yg berlaku itu Pancasila 1 Juni atau Pancasila 18 Agustus ?
Pancasila 1 Juni itu tidak berlaku..yg berlaku Pancasila 18 Agustus pic.twitter.com/IVrtZl7Qc5