[PORTAL-ISLAM.ID] Dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando menyebut ormas Islam Muhammadiyah telah menggaungkan wacana pemakzulan kepala presiden Joko Widodo.
Bahkan, melalui postingan Facebook, Ade Armando menyebut Ketua Dewan Pertimbangan MUI yang merupakan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. KH. Din Syamsuddin dengan sebutan yang sangat tidak etis, yaitu “Si Dungu”, sambil menautkan pamflet sebuah acara diskusi yang mana Din Syamsuddin menjadi keynote speech dalam acara tersebut.
Menanggapi postingan tersebut, Persaudaraan Alumni (PA) 212 langsung mengecam unggahan Ade Armando yang menyebut Din Syamsuddin dengan perkataan dungu.
Mereka juga meminta pihak Universitas Indonesia (UI) untuk memecat Ade Armando dari jabatannya sebagai dosen.
“UI seharusnya memecat dosen yang membuat gaduh terus bangsa ini karena karakternya bukan mencerminkan dosen, tapi sudah seperti preman berjas almamater saja,” ucap Ketua Media Center PA 212, Novel Bamukmin, sebagaimana dikutip dari Rmol.id, Selasa (2/6).
Bahkan, Novel juga menduga Rektor UI terlibat kepentingan politik, karena masih mempertahankan Ade Armando sebagai dosen.
“Dan diduga jabatan rektor UI-nya pun sarat dengan kepentingan politik, sehingga perlu memasang dosen gaduh itu,” pungkas Novel. [RMOL]