Salah satu teori konspirasi yang kelak akhirnya dapat dibuktikan kebenarannya...
Konspirasi internasional terkait perang teluk ke-2 yang dipaksakan sepihak oleh Amerika atas tuduhan pemerintah Iraq dibawah pimpinan Presiden Saddam Hussain memiliki Senjata Pemusnah Massa.
Padahal banyak pihak meragukan klaim tersebut, bahkan Ketua Pemeriksa Senjata PBB atau United Nations Monitoring, Verification and Inspection Commission Hans Blix dan Kepala Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) Muhammad El Baradei pun menyebutkan secara terbuka bahwa Iraq tidak memiliki senjata pemusnah massal seperti dituduhkan oleh pemerintah Amerika.
Bahkan Donald Trump pun mengakui bila semua tindakan penyerangan ke Iraq sebagai suatu kebohongan besar.
"It was a mistake. They lied, They said there were weapons of mass destruction and there were none. And they knew there were none. There were no weapons of mass destruction."
(Itu sebuah kebohongan. Mereka (Presiden George W. Bush dan jajaran administrasinya) bohong. Mereka bilang di sana (Irak) ada senjata pemusnah masal. Sebenarnya tidak ada. Dan mereka tahu soal ini. Tidak pernah ada yang namanya senjata pemusnah masal.”)
Silahkan cek video pernyataan Trump disini : https://www.youtube.com/watch?v=H4ThZcq1oJQ
National Intelligence Estimate (NIE) yang dibentuk atas permintaan partai Demokrat agar dibuatkan laporan terkait tiga tuduhan utama pemerintahan Bush kepada Saddam, yakni kepemilikan senjata nuklir, senjata biologis, dan senjata kimia memberikan laporan investigasi dengan kesimpulan bahwa senjata pemusnah massal Irak hanyalah hoaks. Hasil investigasi ini dirilis secara internal pada Oktober 2002 dan baru dibuka untuk umum di tahun 2014.
Penyerbuan Bush ke Iraq hanyalah modus untuk menjatuhkan Saddam Husain dan menguasai hasil bumi negeri 1001 malam tersebut sekaligus ajang balas dendam kegagalan Bush Senior (bapaknya) untuk melengserkan Saddam Husain dari kursi kepresidenan pada tahun 1991.
Semua adalah konspirasi besar internasional yang disusun dengan hasil tak cuma memenuhi ambisi presiden Amerika saja tetapi faktanya merenggut ratusan bahkan ribuan nyawa manusia, mulai dari tentara hingga rakyat jelata. Belum lagi hancurnya situs-situs penting bersejarah di Iraq dan juga masjid-masjid serta penderitaan berkepanjangan rakyat Iraq pasca jatuhnya Saddam Hussain.
Silahkan anda lihat tayangan berjudul "Uncovered: The War on Iraq • FULL DOCUMENTARY • BRAVE NEW FILMS (2004)" dialamat:
https://www.youtube.com/watch?v=I7MBv9FixxE
Juga silahkan baca artikel "LIE AFTER LIE: WHAT COLIN POWELL KNEW ABOUT IRAQ 15 YEARS AGO AND WHAT HE TOLD THE U.N." yang ditulis oleh Jon Schwarz dialamat:
https://theintercept.com/2018/02/06/lie-after-lie-what-colin-powell-knew-about-iraq-fifteen-years-ago-and-what-he-told-the-un/
Teori konspirasi itu nyata dan melibatkan banyak pihak.... bahkan termasuk pihak-pihak yang sangat meyakinkan dan juga tak terduga.
Ya namanya konspirasi tentu harus rapi dan sistematis. Orang-orang yang melakukan pembelaan bila teori konspitasi terhadap sejumlah kasus-kasus besar itu sebagai kebohongan justru menjadi korban dari kebohongan itu sendiri, mereka tercuci otaknya dan tidak sadar bila dirinya justru menjadi bagian dari alat suksesnya sebuah konspirasi ditengah masyarakat.
Belajarlah dari sejarah. Jangan lupakan sejarah, demikian ucap Bung Karno.
(By Armansyah)