[PORTAL-ISLAM.ID] Baru-baru ini, Mantan Menteri Koordinator Kemaritiman, Rizal Ramli mengkritisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang diteken oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ekonom senior itu menyebut iuran Tapera tidak tepat soal timingnya di tengah rakyat lagi mengalami kesusahan di tengah pandemi virus corona COVID-19.
"Rakyat kita soal BPJS sudah dinaikin, listrik naik, pengangguran tinggi, dan sebagainya. Kok timingnya dilakukan hari ini. Kenapa sih tidak sabar dikit nungguin tahun depan sudah normal kembali, orang sudah kerja, lebih stabil baru kita laksanakan program ini," kata Rizal Ramli seperti dikutip dari tayangan tvOne pada Sabtu, 6 Juni 2020.
Menurut Rizal, pemimpin itu jangan main seenaknya bikin kebijakan yang menyengsarakan rakyat di tengah situasi sulit sekarang ini. Harusnya, kata dia, pemimpin itu punya kebijakan yang dapat meringankan beban rakyat.
"Mohon maaf, pemimpin itu harus ada hatinya buat rakyat, jangan main seenaknya saja. Tadi kan mau ngumpulin biaya murah. Kalau caranya motong gaji mah kerjaan paling gampang itu, malak istilah paling gampang," ujarnya.
Di sosial media ramai diperbicangkan soal perlakuan pemerintah yang dianggap semena-mena kepada rakyat. Rata-rata netizen kecewa dengan beberapa kenaikan seperti BPJS, Tarif Dasar Listrik (TDL), pencabutan subsidi elpiji, iuran Tapera, belum lagi angka pengangguran.
Kekecewaan mereka lampiaskan dengan meramaikan tagar #RezimLaknat dan menjadi Trending Topik.
"BPJS sudah naik
TDL juga naik
Angka Penggangguran naik
Pemimpin itu harus ada hatinya buat rakyat, buatlah kondisi stabil dulu.
Jangan sampai dicap 👇 #RezimLaknat," kicau akun @Den__Artfleck17.
Setidaknya ada sekitar 13,1 ribu tweet dengan #RezimLaknat.
Soal iuran tapera pada 2021 Rizal Ramli kritik Jokowi: kenapa sih nggak sabar dikit.— ¶∆¶∆ 🅱 (@Den__Artfleck17) June 7, 2020
BPJS sudah naik
TDL juga naik
Angka Penggangguran naik
Pemimpin itu harus ada hatinya buat rakyat, buatlah kondisi stabil dulu.
Jangan sampai dicap 👇 #RezimLaknat https://t.co/Gru3JMxLSz
Mulai Juli 2020, Pemerintah Cabut Subsidi Elpiji 3 Kg Harga Bakal Naik Jadi Rp35 Ribu.
— Kanseulir (@Kanseulir) June 7, 2020
Hisaplah Hingga Titik Darah Penghabisan!
🤓🤓#RezimLaknathttps://t.co/g9DWzVjLZW
#RezimLaknat
— Basmi PKI (@Vife70664464) June 7, 2020
Pakai Dana Haji.
Gaji Di Potong.. Msih kurang Hebat? pic.twitter.com/yLdhODhPr8
— Fachrul (@MantanJokower) June 8, 2020