Kenapa tiba-tiba ada dokter Reisa dan motivator Merry Riana sbg wajah publik BNPB?
Jawabannya: memang Protokol Komunikasi Pandemi Indonesia tujuannya membuat rakyat TENANG.
Bukan AMAN dan SEHAT
Yuk kita bedah kacaunya protokol komunikasi Indonesia utk pandemi ini...
(1) Latar belakangnya protokol komunikasi tidak saintifik
(2) Protokol Komunikasi Pemerintah bikin mind set masyarakat keliru sehingga sense of crisis rakyat rendah
(3) Protokol Komunikasi Pandemi Pemerintah
- dilarang menggunakan kata GENTING / KRISIS
- tujuannya mengkatrol PERSEPSI rakyat kepada Pemerintah
Sudah jelas ya knp daily Press conference BNPB semakin aneh? :)
(4) Strategi BNPB melawan covid-19:
20% medis
80% psikologis
*Selegkapnya THREAD by @firdzaradiany:
Latar belakangnya protokol komunikasi tidak saintifik pic.twitter.com/9u5xeXuyWz
— Beruang Kutub (@firdzaradiany) June 17, 2020
Protokol Komunikasi Pandemi Pemerintah
— Beruang Kutub (@firdzaradiany) June 17, 2020
- dilarang menggunakan kata GENTING / KRISIS
- tujuannya mengkatrol PERSEPSI rakyat kepada Pemerintah
Sudah jelas ya knp daily Press conference BNPB semakin aneh? :) pic.twitter.com/TA5qqGKFDx
Strategi BNPB melawan covid-19
— Beruang Kutub (@firdzaradiany) June 18, 2020
20% medis
80% psikologis
:) pic.twitter.com/ZcWtJXJY5F
Solusi secara nasional :
— Beruang Kutub (@firdzaradiany) June 18, 2020
- 677 T dipakai benar utk tes massal, APD, kapasitas health care, insentif nakes dll
- data transparansi
- komunikasi yg transparan dan tepat guna
Solusi individu
- edukasi inner circle