[PORTAL-ISLAM.ID] Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman mengatakan, Presiden Joko Widodo rindu menjalani kebiasaan lamanya, bersalaman dan berfoto bersama masyarakat. Namun, Presiden Jokowi saat ini tidak bisa melakukan hal itu karena adanya pandemi Covid-19.
Hal ini disampaikan Fadjroel kepada wartawan di Jakarta, Selasa (9/6/2020), seperti dilansir Republika.
Lantas apakah masyarakat juga rindu bersalaman berfoto dengan Presiden?
Ternyata masyarakat menanggapi yang dibutuhkan bukan bersalaman atau berfoto dengan Presiden, tapi kebijakan presiden yang berpihak pada rakyat. Seperti iuran BPJS, tarif listrik, sampai BBM.
"Rakyat rindu ingin dipimpin presiden yang cerdas, asli merakyat bukan pencitraan, tegas thd cina/komunis tapi sayang & berpihak kpd rakyat, bukan pembohong yg suka obral janji, bukan pengkhayal, berani melawan koruptor dan mafia, bukan penindas yg bikin susah tapi mensejahterakan," kata netizen @Kemal1sk2 di twitter.
"Emang dg berphoto dan salaman, Listrik air BBM dll bisa jadi murah ?????" sentil akun @Medina_adha.
"kapan anda rindu mengentas kemiskinan rakyat?
kapan anda rindu mensejahterakan rakyat ??
rindu kok ingin salaman...? poto...?" ujar @idamastuti1.
Rakyat rindu ingin dipimpin presiden yang cerdas, asli merakyat bukan pencitraan, tegas thd cina/komunis tapi sayang & berpihak kpd rakyat, bukan pembohong yg suka obral janji, bukan pengkhayal, berani melawan koruptor dan mafia, bukan penindas yg bikin susah tapi mensejahterakan— Kadrun Raja Uang - Sarkowi Raja Hutang (@Kemal1sk2) June 9, 2020
Emang dg berphoto dan salaman, Listrik air BBM dll bisa jadi murah ????? G guna statemen nya !!!— Medina nur adha ❤️ 🇮🇩 (@Medina_adha) June 9, 2020
kapan anda rindu mengentas kemiskinan rakyat?
— mothersang (@idamastuti1) June 9, 2020
kapan anda rindu mensejahterakan rakyat ??
rindu kok ingin salaman...?poto...?