[PORTAL-ISLAM.ID] Peneliti Indonesian Public Institute Karyono Wibowo menilai Menteri BUMN Erick Thohir banyak melakukan terobosan, meski belum genap setahun menjabat.
Peringatan untuk Erick Thohir, Jangan Sampai Ideologi HTI Menyusup di BUMN
Misalnya, memangkas jabatan dari tujuh deputi menjadi hanya tiga deputi di Kementerian BUMN. Kemudian, mulai merampingkan struktur di sejumlah perusahaan plat merah.
"Pak Erick terlihat Erick fokus memperkuat posisi BUMN. Misalnya dari sisi birokrasi di Kementerian BUMN, manajemen, struktur direksi dan komisaris. Berbeda dengan di era menteri BUMN sebelumnya pada periode pertama pemerintahan Presiden Jokowi," ujar Karyono di Jakarta, Kamis (18/6/2020).
Terobosan lain, Karyono juga menyebut Erick mulai menutup sejumlah anak dan cucu perusahaan BUMN. Tujuannya, untuk rasionalisasi dan efisiensi perusahaan BUMN.
"Erick Thohir sepertinya ingin agar BUMN bisa bersaing dengan swasta. Intinya, ingin menyehatkan BUMN. Makanya ada perombakan dan perampingan. Beberapa BUMN yang tidak sehat dibekukan. Kemudian dari manajemen SDM, dia mencoba mengedepankan profesionalisme," ucapnya.
Karyono berharap, Erick dalam kinerjanya juga memperhatikan manajemen kolaborasi dengan mengedepankan profesionalisme dan memerhatikan aspek politik.
Sementara itu, Direktur Indonesian Archipelago Watch Jeffrey M Rawis menilai, terobosan yang telah dilakukan Erick sangat baik.
Karena BUMN harus berdaya saing, mengejar profit selain bertugas memberi pelayanan pada publik.
Di samping itu Menteri Erick diminta untuk waspada terhadap ideologi HTI yang bisa menyusup di Kementerian BUMN.
"Erick harus jadi Commander in Chief, harus bisa mengendalikan penuh. Jangan BUMN main sendiri-sendiri yang akhirnya kesusupan ideologi HTI dan lain-lain,” kaya Jeffrey.
Sumber: jpnn
***
Kenapa mereka takut dengan HTI, tapi tidak dengan PKI???