[PORTAL-ISLAM.ID] Setidaknya 200 orang anggota Partai Gelora Indonesia dilatih dalam kelas daring tentang optimalisasi Youtube, Sabtu (13/6/2020). Tujuannya adalah mencetak sebanyak mungkin juru bicara yang akan mensosialisasikan ide dan gagasan partai berlambang gelombang ini seluas dan sesegera mungkin di era audio visual.
"Sejak awal Partai Gelora Indonesia telah memposisikan sebagai partai yang paling kompatibel dengan dunia digital. Banyak aktivitas dilakukan secara digital, bahkan partai lahir dalam keadaan serba daring ditengah pandemi Covid-19," terang Taslim Tamang, Wasekjen Humas Partai Gelora saat membuka acara, Sabtu (13/6) pekan lalu.
Dalam pelatihan dasar untuk memproduksi konten visual peserta dari perwakilan seluruh struktur DPW dan bidang-bidang di DPN mendapat pengetahuan dasar tentang perencanaan, produksi dan optimasi konten Youtube.
"Terdapat 70 juta pengguna aktif di Youtube saat ini, separuh dari total pengguna internet aktif di Indonesia yang berusia 25 sampai dengan 44 tahun. Ini pasar politik besar yang harus digarap serius oleh Partai Gelora," papar Budi Putra, ex CEO Jakarta Post Digital yang saat ini menjadi Country Manager Collabs Asia di Indonesia.
Diskusi ini juga menghadirkan Endy Kurniawan, Ferry Ardian dan Aditya Mahfuzha yang memiliki pengalaman melakukan perencanaan dan pengelolaan kanal Youtube untuk beragam segmen.
Selama dua jam lebih, peserta yang didominasi 70% anggota Partai Gelora yang berusia muda berinteraksi dengan tutor tentang cara cepat meraih eksposur, diantaranya dengan cara memperkuat brand dan konsistensi konten.
Konten di Youtube sendiri tidak harus berupa kampanye 'hard politics' tapi disesuaikan dengan kekhasan talent ataupun kekhasan wilayah seperti tips, edukasi, hiburan dan inspirasi. Pelatihan secara daring akan terus berlanjut dengan tema-tema yang bertujuan meningkatkan literasi digital para anggota dan pengurus Partai Gelora di seluruh Indonesia.
Sebagai partai politik yang paling anyar lahir, Partai Gelora agresif melakukan kampanye secara digital. Partai ini juga menargetkan rekrutmen jutaan anggota melalui website dan aplikasi yang akan segera diluncurkan.
"Setelah disahkan sebagai partai politik resmi oleh Kementrian Hukum dan HAM, Partai Gelora masuk ke fase pengembangan. Didalamnya termasuk melengkapi struktur di 100% DPD dan DPC dan melakukan rekrutmen secara offline dan online," ujar Sekjen Mahfudz Sidik.[]