[PORTAL-ISLAM.ID] Satu persatu aset nasional lepas ke asing dan aseng. Begitu kata Menteri Keuangan Indonesia pada Kabinet Pembangunan VII Fuad Bawazier menanggapi saham Bank Bukopin yang dikuasai Kookmin Bank.
Kookmin Bank menjadi pemegang saham pengendali setelah meningkatkan porsi kepemilikan atas saham Bank Bukopin dari 21,99 persen menjadi 51 persen.
Sebelum Kookmin Bank menjadi pemegang saham pengendali, tercatat mayoritas saham Bank Bukopin digenggam oleh publik sebesar 45,69 persen. Lalu, PT Bosowa Corporindo sebesar 23,39 persen, dan negara sebesar 8,91 persen.
Mantan Menteri Keuangan Fuad Bawazier menyayangkan akuisisi ini terjadi. Dia lantas membandingkan dengan era Presiden Soeharto yang tidak pernah sekalipun melepas BUMN, termasuk peninggalan Presiden Soekarno.
“Bahkan terus bertambah dan berkembang jumlah BUMN-nya. Tanpa banyak berutang,” tegas Fuad Bawazier, Kamis (18/6/2020).
Sementar saat ini, selain mulai lepas ke tangan asing, nasib BUMN terbilang mengenaskan. Pasalnya, BUMN banyak yang menanggung utan untuk sekadar bertahan hidup. Akibatnya jumlah BUMN yang dikuasai negara semakin sedikit.
“Sekarang BUMN menyusut banyak dan bergelimang dengan utang. Sedangkan aset nasional yang lain (yang bukan BUMN) juga sudah amat banyak yang jatuh ke tangan asing,” tekannya. [RMOL]