Buka Quran vs Buka HP
By Ahmad Sarwat, Lc.MA
Saya sering merasa tersindir dengan kata atau nasehat yang bilang gini: Jangan sampai buka HP lebih sering dari buka Al-Quran.
Saya sih yakin maksud orang yang bilang kayak gitu baik dan tidak ada niat menyalahlan kita yang pada buka HP. Apalagi yang bilang begitu juga seorang penceramah, ustadz atau tokoh agama.
Cuma kadang saya jadi merasa ngeganjel sendiri, bukan apa-apa juga sih. Tapi kok buka HP itu jadi kayak jahat sekali, haram dan berdosa banget. Sebab diposisikan secara face to face (atau head to head?) dengan buka Al-Quran.
Menurut saya kok tidak Duren-duren (Hehe biasanya nyebutnya 'tidak apple to apple', tapi kita kan lebih doyan duren).
HP kok dilawankan dengan Al-Quran, menurut saya agak kurang tepat. Kalau mau dilawankan itu misalnya buku Mantera Sihir vs Al-Quran. Itu kan lebih black and white, betul-betul lawannya.
Atau bukunya si Karl Mark yang judulnya Das Kapital, kitab sucinya orang komunis. Das Capital vs Al-Quran. Atau misalnya Dongeng vs Al-Quran.
Sedangkan HP itu netral dan bebas nilai. Tidak bisa dilawankan dengan Al-Quran. Malahan HP modern atau suka disebut dengan ponsel pintar malah bisa diinstal Al-Quran.
Secara teknis, saya nyaris nggak pernah lagi buka mushaf dalam arti buku hardcopy. Saya malah lebih sering buka mushaf di dalam HP.
Alasannya selain praktis, juga lebih lengkap. Mau mushaf cetakan mana saja, saya bisa download gratis di HP. Mau versi standar riwayat Hafsh atau riwayat Qalun, Qunbul, Warsy dan qiroat sab'ah lainnya, semua tersedia di HP.
Mau yang dilengkapi dengan tafsir, tinggal pilih saja. Nyaris semua tafsir bisa dibuka pakai HP. Malah sudah dilengkapi search-engines segala.
Malah praktek bacaannya pun bisa kita dengarkan atau kita tonton di HP juga.
Malah bukan hanya mushaf dan tafsir saja, di dalam HP itu malah tersedia begitu banyak kiitab yang berisi segala macam ilmu keislaman. Nyaris semua tersedia di HP. Mau yang bahasa Indonesia, banyak sekali. Mau yang bahasa Arab, banyaaaaaak sekali.
Semua pasti bermanfaat dan mendatangkan pahala.
So, masih mau memposisikan HP sebagai lawan dari Al-Quran?