[PORTAL-ISLAM.ID] Hasil Survei Indikator Politik Indonesia (Burhanuddin Muhtadi) yang dirilis pada 7 Juni 2020 lalu menunjukan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengalami kenaikan elektabilitas.
Elektabilitas Ganjar naik dari 9,1% (Februari) menjadi 11,8% (survei terbaru) atau naik 2,7%. Sementara Ridwan Kamil naik dari 3,8% menjadi 7,7% atau naik 3,9%.
Sementara dua tokoh lain Prabowo Subianto dan Anies Baswedan elektabilitas turun.
Prabowo turun dari 22,2% menjadi 14,1% (turun 8,1%). Anies turun dari 12,1% menjadi 10,4% (turun 1,7%).
Benarkah data-data ini?
Bagaimana cara kita membaca data hasil survei ini?
Direktur Utama lembaga survei Median, Rico Marbun, punya analisa tersendiri membaca data hasil survei Indikator Politik ini.
Ada titik point mencermati data hasil survei itu: Margin of Error dan bertambahnya Pemilih yang belum menentukan pilihan.
Survei yang dirilis itu margin of errornya sebesar 2,9%.
"Kalau kenaikan atau penurunan elektabilitasnya itu dua kali margin of error (2x 2,9% atau 5,8%), baru bisa dikatakan mengalami kenaikan/penurunan yang istimewa. Kalau dibawah itu, penurunan/kenaikan yang biasa saja," papar Rico Marbun.
Simak selengkapnya video analisa Rico Marbun: