[PORTAL-ISLAM.ID] Bener banget nih apa yang disampaikan bu dokter Farah Kartika (@farahfra_) di akun Instagramnya. Inilah realita yang terjadi di masyarakat saat pandemi covid-19.
Banyak tuduhan miring kepada para tenaga kesehatan (nakes), dari mulai dianggap lebay dikit-dikit pakai APD, dikit-dikit covid, sampai ada yang fitnah nakes merekayasa data pasien bukan covid jadi positif covid.
Baca nih biar tidak suudzon dengan para nakes yang mempertaruhkan nyawa mereka di garis depan menghadapi wabah corona.
******
Kondisi lapangan...
Dapet telpon dari warga..
Ada keluarganya yang meninggal dunia, meninggal mendadak di depan rumah.
Saat kami datang, kami evakuasi dg menggunakan ADP level 3.
Lalu ada warga yang berkomentar: "sekarang2 kok apa2 di duga nya mesti covid, kan belum tentu covid, blom jg di periksa, kan bisa meninggalnya krn lainnya."
👩: "Maaf pak, bapak sendiri tadi menelpon 112, saat kami datang, jenazah masih dalam kondisi dibiarkan tergeletak di pinggir jalan tidak ada yang mendekat, kenapa tidak ada yg bantu atau gotong?"
👨: "Ya takut dok".
👩: "Tadi bapak protes kalau kami dg mudahnya men suspek covid, bapak sendiri kenapa tidak mau angkat jenazahnya?"
👨: "iya sih dok, soalnya ya musim gini.."
👩: "nah... kalau gitu sudah jelas nggih kenapa kami dan pihak RS selalu men-suspek pasien kami dg suspek (dugaan) covid-19 sebelum ada hasil yg jelas, jika ada kemungkinan 50% negatif, 50% kemungkinan lainnya adalah positif, kami pasti ambil kemungkinan terburuk sebagai bentuk kewaspadaan kami, minimal tujuannya untuk kebaikan diri sendiri juga (tidak tertular)."
___
*Catatan: Suspek sendiri berasal dari kata suspect dalam bahasa Inggris yang berarti "tersangka, diduga, atau yang dicurigai."
Mereka yang dinyatakan sebagai suspect virus corona itu belum dinyatakan positif covid-19, namun memiliki beberapa gejala dari penyakit tersebut. Namun mereka masih dalam tahap menunggu hasil pemeriksaan dari dokter. Nanti, jika hasil menunjukkan negatif, maka mereka terbebas dari sebutan suspek dan tidak terinfeksi virus corona. Sedangkan jika terbukti positif, maka mereka bisa disebut sebagai pasien virus corona.