[PORTAL-ISLAM.ID] Sebuah video yang menunjukkan acara ulang tahun Wali Kota Malang Sutiaji viral di media sosial. Narasi dalam video menyebutkan, acara ulang tahun dilakukan tanpa menerapkan physical distancing.
Berikut narasi yang beredar: Ijin lapor, ada aktifitas berkumpul tanpa menerapkan physical distancing @infomalang @PemkotMalang
Hingga Ahad 17 Mei 2020 pukul 18.30 WIB, unggahan tersebut telah disukai 2,4 ribu warganet, dibagikan sebanyak 1,9 ribu, dan ditonton sebanyak 184,5 ribu.
Video tersebut juga diunggah ulang oleh akun YouTube Ngalamlop Informasi Malang dengan judul: Suasana pesta ulang tahun Pak Walikota Malang Sutiaji 15 Mei 2020.
Meski unggahan tersebut tak menyebutkan secara langsung Wali Kota Malang, respons warganet mengatakan orang yang ada dalam video merupakan Wali Kota Malang Situaji.
Kontan saja, unggahan itu menuai reaksi negatif. Banyak warganet marah karena acara ulang tahun tersebut dilakukan di tengah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
“Aku bela-belain dari Jakarta nggak pulang ke Malang ketemu Papiku yg sendirian di Malang karena takut bawa dampak buruk, kok Walikotanya begini! Lebaran kita bela-belain gak kumpul yg bener ae lah @sutiaji1964,” tulis akun @Khariestama.
Sementara itu, Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Malang Nur Widianto membenarkan orang yang dalam video tersebut adalah Wali Kota Malang Sutiaji.
Menurutnya, acara tersebut dilakukan bersama keluarga internal, yaitu istri, anak, dan beberapa anggota keluarganya. Karena dilakukan dalam lingkup keluarga, Widianto menyebut hal itu tanpa menerapkan physical distancing.
“Inggih (iya), beliau dengan istri dan anak serta keluarga. Tentu tidak dilakukan physical distancing, sama halnya dengan keluarga yang lain tanpa melihat jabatannya dan berlaku sama,” kata Widianto seperti dikutip kompas.com, Ahad 17 Mei 2020.
Widianto mengatakan, acara tersebut merupakan tasyakuran ulang tahun yang dilaksanakan Rabu 13 Mei 2020 di rumah Sutiaji. Ia pun menegaskan bahwa acara tersebut hanya dihadiri oleh pihak keluarga, tanpa mengundang awak media maupun pihak humas pemerintah kota Malang.
“Tidak ada media, tidak juga kru humas. Hanya keluarga, kerabat, dan teman beliau,” jelas dia.
Sumber: Umma