Saya sebetulnya mau menulis serius utk Pak Presiden Jokowi, karena saya yakin bila tulisan saya sampai ke beliau, Pak Jokowi Insyallah mau mendengarkan. Tapi nanti kayak Pak Prabowo saya malah dibully☹️.
Singkat aja deh kalau gitu:
Bpk Presiden saya tahu persis Anda bersedih melihat penderitaan rakyat. Saya ingat Pak Presiden, saat Anda mau Nyagub DKI dulu Anda sempat meneteskan air mata, saat bercerita penduduk miskin di bantaran rel kereta api yang Anda lewati, padahal gubuk-gubuk liar itu jaraknya hanya selemparan dari gedung-gadung pencakar langit di Ibu Kota.
Bapak Presiden, saya tahu bahwa hati panjenengan sangat merah putih. Namun sebagai orang yang pernah menjadi sahabat Anda, saya menangkap "gerakan tubuh" Bapak sekarang tidak leluasa untuk mengambil keputusan.
Pak Presiden, Andai status saya ini sampai ke Bapak, bila berkenan mohon kenaikkan BPJS ditinjau ulang untuk tidak dinaikkan๐. Rakyat susah kelelahan dengan beban hidup Pak Presiden.
Selain itu, mohon untuk meringankan beban rakyat harga BBM dan listrik 900 diturunkan nggih Pak. Pemakai BBM subsidi dan listrik 900 ini adalah mereka yang sekarang terkena korban PHK.
*Note:
Ini ikhtiar saya, karena saya kan gak mudah bertemu Pak Presiden utk menyampaikan apa yg terjadi pada rakyat ๐
Sekian Maturnuwun
(Nanik S Deyang)
Saya sebetulnya mau menulis serius utk Pak Presiden Jokowi , karena saya yakin bila tulisan saya sampai ke beliau, Pak...
Dikirim oleh Naniek S Deyang pada Kamis, 14 Mei 2020