[PORTAL-ISLAM.ID] Presiden Jokowi menuliskan pesan moral di akun twitternya yang bergambar foto dirinya:
"Pandemi ini menumbuhkan solidaritas dan kepedulian sosial. Antartetangga kini saling menjaga, antarkampung saling membantu, dan antaranak bangsa dari berbagai suku, agama, dan kelompok bergerak bersama-sama untuk berbagi kepedulian." (Presiden Joko Widodo)
JADI... setelah sebelumnya mengajak BERDAMAI dengan CORONA, sekarang merangkai kata-kata hikmah corona...
Pernyataan Presiden Jokowi ini ditanggapi Prof. Joel Picard @sociotalker, seorang WNI yang jadi Dosen di Universitas Teknologi Nanyang, Singapura.
"24 triliun habis buat milih orang ini jadi presiden...," tulisnya di akun twitter @sociotalker, Kamis (14/5/2020).
Sentilan Prof. Joel Picard rupanya ada yang menganggap terlalu frontal mengkritik presiden RI.
"Terlalu frontal prof, don't you think krisis kepercayaan terhadap pemimpin juga bisa bikin rusuh? (Seperti tahun 1998)," komen @FionaAmandaSTP1.
"Rusuh itu terjadi kalo pemimpinnya emang udah gagal ngurus rakyat, bukan karena kritik dan nyinyir," balas Prof. Joel Picard.
24 triliun habis buat milih orang ini jadi presiden... pic.twitter.com/5pJo97xSNq— Joel Picard (@sociotalker) May 14, 2020
rusuh itu terjadi kalo pemimpinnya emang udah gagal ngurus rakyat, bukan karena kritik dan nyinyir.
— Joel Picard (@sociotalker) May 14, 2020
