[PORTAL-ISLAM.ID] Ekonom senior yang juga mantan Menteri Ekuin Kwik Kian Gie melakukan perhitungan harga BBM di saat harga minya dunia anjlok.
Menurut perhitungannya, harga BBM semestinya turun, karena dengan harga jual sekarang Pertamina terlalu banyak mengambil untung dimana harga jual BBM hingga 2x lipat dari harga pokok.
Sebagai contoh, harga BBM jenis Premium harga pokok cuma Rp 3.207 tapi dijual Rp 6.450, untungnya Rp 3.243 untuk setiap liternya!
"Setelah menghitung secara kasar untuk memperoleh intinya saja, barulah saya paham mengapa banyak orang sangat berkeberatan kalau harga bensin jenis Premium tidak diturunkan," kata Kwik Kian Gie di akun twitternya, Senin (11/5/2020).
BERIKUT SELENGKAPNYA dari twit Kwik Kian Gie/@kiangiekwik:
[THREAD]
Artinya ialah bahwa harga bensin di Indonesia harus atas dasar harga minyak mentah di pasaran dunia.— Kwik Kian Gie (@kiangiekwik) May 11, 2020
Nah, harga minyak mentah di pasaran dunia sekarang ini adalah US$ 24 per barrel. 1 barrel = 159 liter. 1 US$ = Rp. 15.000.