[PORTAL-ISLAM.ID] Sikap Pemerintah RI terhadap negara RRC soal kematian ABK Indonesia di kapal China yang dibuang ke laut, dinilai beberapa pihak lembek.
Bahkan pengamat internasional, Hasmi Bakhtiar, membayangkan kalau korban ABK itu warga negara AS atau negara Eropa, China pasti akan buru-buru yang datang, bukan malah diundang untuk klarifikasi.
"Gw membayangkan seandainya awak kapal yang dibuang ke laut itu pemegang passport Amerika atau salah satu negara Uni Eropa. Dubes China gak butuh dipanggil, dia yang datang minta damai. Dunia hanya akan menghormati mereka yang kuat," kata mahasiswa S2 Hubungan Internasional Lille Prancis ini di akun twitternya, Sabtu (9/5/2020).
BERIKUT BEBERAPA BERITA...
BEGINILAH POSISI NEGARA INDONESIA DIHADAPAN NEGARA CHINA...
(1) Perlakukan ABK Indonesia Tidak Manusiawi, Kemlu Sampaikan Keprihatinan pada China
Dalam jumpa pers secara virtual dari kantornya di Jakarta, Kamis (7/5), Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan telah memanggil Duta Besar China Untuk Indonesia Xiao Qian, guna meminta penjelasan mengenai perlakuan tidak manusiawi yang diterima anak buah kapal ABK Indonesia yang bekerja di empat kapal ikan berbendera China, yakni Long Xin 605, Long Xin 629, dan Long Xin 606, dan Tian Yu 8.
Dalam pertemuan dengan Xiao Qian, lanjut Retno, Kementerian Luar Negeri kembali meminta klarifikasi dan mendapatkan informasi yang valid apakah penguburan di laut terhadap tiga jenazah ABK Indonesia sudah sesuai standar ILO.
"Pemerintah Indonesia menyampaikan keprihatinan atas kondisi kehidupan di kapal yang tidak sesuai dan dicurigai telah menyebabkan kematian empat awak Indonesia," kata Retno.
https://www.voaindonesia.com/a/perlakukan-abk-indonesia-tidak-manusiawi-kemlu-sampaikan-keprihatinan-pada-china/5410339.html
(2) Kemenlu soal ABK Indonesia: Bukan Dibuang, Tapi Dilarung di Laut
Kementerian Luar Negeri membenarkan adanya kematian 4 anak buah kapal atau ABK Indonesia yang bekerja di kapal berbendera Cina. Bahkan tiga di antaranya disebut dilarungkan di laut.
"Ada 3 yang meninggal di laut dan 1 di rumah sakit di Korea Selatan," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah, saat dikonfirmasi Tempo, Rabu, 6 Mei 2020.
Faizasyah mengatakan jenazah tersebut bukan "dibuang". "Istilahnya bukan 'pembuangan' tapi 'pelarungan jenazah' (burial at sea) dan ILO Seafarer’s Service Regulation telah mengatur prosedurnya," kata dia.
https://nasional.tempo.co/read/1339578/kemenlu-soal-abk-indonesia-bukan-dibuang-tapi-dilarung-di-laut
(3) Menlu Sebut ABK Indonesia Dilarung ke Laut atas Persetujuan Keluarga
https://nasional.kompas.com/read/2020/05/07/20340361/menlu-sebut-abk-indonesia-dilarung-ke-laut-atas-persetujuan-keluarga
TAPI DIBANTAH...
Keluarga Tidak Tahu Jenazah ABK Kapal China Dilarung ke Laut
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200508154137-20-501383/keluarga-tidak-tahu-jenazah-abk-kapal-china-dilarung-ke-laut
Gw membayangkan seandainya awak kapal yang dibuang ke laut itu pemegang passport Amerika atau salah satu negara Uni Eropa. Dubes China gak butuh dipanggil, dia yang datang minta damai. Dunia hanya akan menghormati mereka yang kuat.— Hasmi Bakhtiar (@hasmi_bakhtiar) May 8, 2020
Sedihnya Indonesia jd negara lemah krn salah pilih presiden— Azka Akbar (@tanyaAzka) May 8, 2020
Belum tahu ya , kalau negara Indonesia itu jajahannya China.— Gulaliku (@Greckgo) May 8, 2020
Video viral, Jasad 3 WNI ABK Longxing Dibuang ke Laut, Meninggal Dgn Tubuh Membengkak— 🇲🇨🇵🇸 (@Ai_Alwii_) May 7, 2020
"ABK asal Indonesia mndapatkn prlakuan brbeda untuk mkanan & minuman dgn ABK asal China, badanny membngkak ya.Itu kemungkinan besar mereka meminum air laut yg disuling"https://t.co/mJ8XoCCCP5 pic.twitter.com/DRsU4EjXgg