[PORTAL-ISLAM.ID] Liputan TRANS7 yang memberitakan kejadian Habib Umar Assegaf saat mobilnya dihentikan karena pelanggaran PSBB oleh polisi dan satpol PP, menuai kecaman publik karena pelintiran dan framing yang tidak sesuai fakta.
Dalam berita itu reporter TRANS7 membuat narasi sesat:
"Melanggar PSBB pria itu (Habib Umar -red) justru terlihat adu jotos, sehingga membuat petugas Satpol PP terjatuh serta tersungkur ke aspal."
Padahal petugas Satpol PP itu terjatuh dan tersungkur karena dia memukul dan mengejar mau menendang Habib Umar, tapi karena terpeleset atau keseimbangan badannya, dia akhirnya terjatuh.
"Trans7 pelintir berita. Padahal Asmadi tersungkur karena mau nendang Habib. Lah ini beritanya malah diplintir sesuka jidatnya pembawa berita," kata akun @AnginLa49997994 yang memposting video berita TRANS7.
"Min @TRANS7 bisa jelasin maksud ente potong vidio? Itu anjing gendut jatuh gegara hilang keseimbangan waktu mau nendang habib. Bikin berita gak setaik itu njing," umpat akun @pakaipeci.
[Video TRANS7]
Trans7 pelintir berita. Padahal Asmadi tersungkur karena mau nendang Habib. Lah ini beritanya malah diplintir sesuka jidatnya pembawa beritaπ‘ pic.twitter.com/LASTBN5bET
— Pak RW 07 (@AnginLa49997994) May 21, 2020
— Bulan Kemenangan (@pakaipeci) May 22, 2020
— 135HariHarunMasikuRaib@Jiwasraya.com (@kafiradikalis) May 21, 2020