MELURUSKAN LOGIKA BENGKOK LUHUTER
Beberapa alasan Pendukung Rezim sekarang khususnya antek-antek Lord Luhut yang cenderung membela keberadaan TKA China.
1. SDM Bangsa Kita Belum Mampu
Saya yakin Lord Luhut lupa, anak bangsa kita bahkan mampu membuat Pesawat Terbang. Andai bukan karena tekanan dan akal-akalan mafia dunia, Negara kita sudah memproduksi Pesawat-pesawat canggih lewat IPTN.
Anak-anak bangsa kita juga sudah mampu membuat industri persenjataan sendiri yang diakui Dunia lewat Pindad. Jadi jangankan menambang Nikel di Morowali, membuka Tambang di Planet Mars juga anak bangsa kita mampu asal ada trayek Bus jurusan Kampung Rambutan ke Planet Mars.
Saya akui, memang masih banyak anak-anak bangsa kita yang bodoh. Misalnya rakyat yang kena tipu berkali-kali. Di tipu orang yang ngaku-ngaku di kantongnya ada data uang 11 ribu triliun di Luar Negeri. Tapi lucunya saban tahun sibuk cari hutangan buat menutupi defisit keuangan.
2. Indonesia Juga Banyak Mengirimkan TKI ke Luar Negeri
Nah ini yang sering jadi alibi rakyat-rakyat yang bodoh tadi. Memang benar TKI dan TKW kita banyak di luar negeri. Tapi perbedaan paling mendasar, TKI dan TKW kita memang dibutuhkan Negara-negara penempatan karena penduduk Negara setempat tidak mau bekerja dibidang yang dikerjakan TKI/TKW kita. Sebut saja misalnya, TKI dan TKW kita banyak di Malaysia, Taiwan dan Saudi Arabia. Para TKI dan TKW kita umumnya bekerja jadi Asisten Rumah Tangga, Kuli Bangunan, Sopir, Pelayan Restoran dan Buruh Pabrik. Jenis-jenis pekerjaan di atas tidak diminati sama sekali oleh Warga Malaysia, Taiwan dan Saudi Arabia.
Berbeda dengan kondisi di Indonesia. Negara kita tidak butuh Tenaga Kerja Asing karena Tenaga Kerja Lokal kita saja banyak yang menganggur. Lagipula TKA China datang ke Indonesia dan bekerja di industri-industri bonafit khususnya Perusahaan Tambang dengan gaji yang sangat besar.
Coba tunjukkan satu saja sama saya TKA asal China yang bekerja jadi Pembantu Rumah Tangga atau jadi Sopir Pribadi di Indonesia?
3. Amerika Juga Menambang Freeport
Iya. Tapi Amerika tidak pernah bawa buruh sendiri. Tidak pernah bawa bule buat tukang sapu. Tidak bawa bule buat sopir di Freeport. Cuma level engineering-nya yang bule-bule.
Berbeda dengan China datang berinvestasi, buka tambang di Morowali, sampai bagian tukang usir lalat aja dibawa dari negara-nya !
Jadi tolonglah wahai masyarakat Indonesia. Buka mata kalian. Jangan malah ikut-ikutan mendukung kebijakan yang merugikan anak bangsa sendiri. Jangan malah mati-matian membela Pejabat Pengkhianat. Tidak ada pembelaan atas TKA yang datang ke Indonesia. Apalagi TKA yang didatangkan untuk bekerja di perusahaan-perusahaan tambang yang mengeruk kekayaan alam Negara kita. Seharusnya semua kekayaan alam Nusantara untuk kesejahteraan anak bangsa. Bukan malah untuk memakmurkan TKA dari China.
Di saat ratusan ribu anak bangsa kita berebutan lowongan kerja yang cuma bergaji 2-3 juta sebulan, Tenaga Kerja Asing justru berdatangan dan kita berikan karpet merah untuk bekerja di Tambang-tambang kekayaan alam Negara kita dengan gaji minimal 15 juta setiap bulan.
Betapa bodohnya bangsa ini....!!!
Note:
Foto di atas antrian Pelamar di sebuah Restoran Siap Saji.
(By Azwar Siregar)