LANGKAH CERDAS PAK AMIEN RAIS DAN PAN YANG (KEMUNGKINAN) AKAN TENGGELAM !!!
Seusai Mas Hanafi Rais hengkang dari PAN, kemungkinan pembentukan Partai Amanat Reformasi (bisa saja nama lain) akan semakin nyata.
Banyak pengamat yang berpendapat, Partai baru yang akan digagas Pak Amien Rais kedepan cuma akan menjadi Partai Gurem. Partai kecil sekelas PSI atau Partai Berkarya. Hanya akan ada di Gedung-gedung DPRD Provinsi dan Kabupaten.
Tapi saya berpendapat sebaliknya. Kalau momentum Politik sekarang bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Kubu Pak Amien dengan Partai Baru-nya, kemungkinan Partai Amanat Reformasi (bisa saja nama lain) akan jauh lebih besar dibandingkan PAN sekarang.
Analisa saya bukan berdasarkan Partai-nya. Tapi dari kondisi psikologis dan pilihan politik dari rakyat sekarang. Dimana sekarang rakyat yang memilih beroposisi terhadap Rezim Berkuasa, praktis hanya memiliki satu corong politik, yaitu PKS. Ada Demokrat, tapi sebagai Oposisi, Demokrat kadang masih dianggap bermain aman. Lebih mirip "terpaksa" menjadi Oposisi karena ditinggalkan, bukan karena perbedaan tujuan.
(Lihat saja Demokrat tetap membiarkan Ferdinand Hutahaean setiap saat sibuk menjilat Pak Jokowi).
Sebaliknya PAN menurut analisa saya di Pemilu 2024 akan menjadi Partai yang gagal lolos ambang batas Parlemen. Kemungkinan besar nasibnya akan mirip Partai Hanura. Gagal masuk Parlemen.
Faktornya utamanya bukan karena ditinggal oleh Pak Amien Rais. Kalaupun ada, faktor tersebut menurut saya sangat kecil. Masalah terbesarnya, karena perahu PAN sekarang dipaksa oleh Nakhoda-nya berlabuh ke Dermaga Penguasa. Sementara disana sudah tertambat hampir semua Partai Politik di Indonesia yang ada sekarang. Sebut saja, PDIP, Gerindra, PKB, PPP, Nasdem dan lainnya.
Rakyat yang memilih di Dermaga Penguasa memiliki begitu banyak pilihan. PAN sebagai Partai terakhir yang datang untuk berlabuh kemungkinan hanya akan mengangkut sisa-sisa, itupun kalau masih ada.
Persis Analisa saya sebelum Pilpres 2019 lalu. HANURA akan tenggelam karena kalah rebutan Penumpang (suara rakyat) dari Partai-Partai pendukung Pemerintah yang lainnya.
Silahkan kita berbeda pendapat. Tapi menurut saya, 80 persen suara rakyat yang memilih PAN di Pemilu 2019 adalah rakyat oposisi. Begitu Pak Amien Rais meninggalkan PAN karena Perahu-nya dipaksa merapat ke Dermaga Penguasa, suara rakyat yang 80 persen itu akan ikut melambaikan tangan mengucapkan salam perpisahan.
Jadi selamat datang Partai Amanat Reformasi. Dan selamat jalan Partai Amanat Nasional. Ti-ati di jalan Pak Zul, selamat rebutan suara dengan PDIP, Gerindra, Nasdem, Golkar, PKB, PPP, PSI dan yang lainnya....
09/05/2020
(By Azwar Siregar)