[PORTAL-ISLAM.ID] Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) angkat bicara terkait cyberbullying yang dialami oleh Almira Tunggadewi Yudhoyono, anak Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). KPAI meminta netizen berhenti merundung putri dari pasangan AHY dan Annisa Pohan itu.
Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti menjelaskan, Almira mendapatkan tugas dari sekolah untuk membuat pidato berbahasa Inggris terkait usulan lockdown untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. AHY kemudian mengunggah naskah pidato putrinya yang kerap dipanggil Aira itu melalui akun media sosial. Namun unggahan tersebut menuai berbagai tanggapan.
Retno mengatakan Annisa Pohan menduga bahwa putrinya yang masih di bawah umur telah menjadi bahan olok-olokan politik dari salah satu akun media sosial di Twitter. Sebagai ibu, ia pun berusaha melaporkan hal tersebut kepada Presiden Joko Widodo dan KPAI melalui akun media sosialnya.
"Posting-an AHY kemudian menjadi berita di beberapa media online. Salah satu berita di media online kemudian di-posting oleh salah satu akun di Twitter yang menurut Anissa Pohan diduga kuat menjadikan anaknya yang masih di bawah umur sebagai bahan olok-olokan politik, bahkan Anisa langsung me-mention Presiden Jokowi. Pada posting-an yang lain, Anissa juga me-mention @KPAI_official, yang merupakan akun resmi KPAI," ujar Retno.
Menanggapi kejadian tersebut, Retno mengimbau netizen agar berhenti merundung putri AHY karena akan berdampak pada psikologis anak tersebut. Menurutnya, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014, Almira wajib dilindungi dari tindakan cyberbullying.
"KPAI mengimbau netizen untuk berhenti melakukan cyber bully atas kasus naskah pidato COVID-19 yang ditulis oleh ananda Aira. Sesuai dengan Undang-Undang No 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak, maka ananda wajib dilindungi dari cyber bully karena akan berdampak pada psikologisnya," kata Retno.
Retno juga mengatakan efek psikologis dari perundungan dapat menurunkan sistem imun Almira. Dia pun meminta netizen memberikan contoh baik dalam menggunakan media sosial kepada anak-anak Indonesia.
"Dalam masa pandemi seperti ini, tekanan psikologis membahayakan karena akan menurunkan imun ananda (Almira). KPAI mengimbau netizen untuk peduli pada perlindungan anak dan dapat memberikan contoh baik dalam bermedia sosial kepada anak-anak Indonesia," tegas Retno.
Sumber: Detik