[PORTAL-ISLAM.ID] Kelakuan negara China 👉 "Sudah melakukan intimidasi, menutup-nutupi fakta, bahkan tindakan keras, serta berperan impor-impor virus juga (karena nutupi kondisi awal) sekarang Cina juga ancam-ancam negara yang bersahabat dengan Taiwan... Dan ancamannya bersangkutan dengan nyawa pula." (@elisa_jkt)
Now, China threatens to halt medical supplies to virus-hit Netherlands
(Sekarang, Cina mengancam akan menghentikan pasokan medis ke Belanda yang dilanda virus)
China mengancam akan menghentikan bantuan medis ke Belanda setelah negara itu menjadi korban kemarahan bangsa otokratis itu.
Belanda sangat membutuhkan pasokan medis karena telah mencatat sekitar 39.000 kasus coronavirus dengan 4.811 kematian sejauh ini.
Tetapi Cina menolak untuk membantunya karena Belanda merevisi nama kedutaan besarnya di Taiwan menjadi 'Kantor Belanda Taipei'.
Belanda melakukannya untuk menyatakan terima kasihnya kepada Taiwan dan para pekerja kesehatannya karena telah menyumbangkan masker wajah ke negara mereka.
Keputusan itu dibuat oleh kantor perdagangan dan investasi Belanda.
Guy Wittich, perwakilan Belanda di Taipei menyebut nama baru itu "sedikit lebih sedikit, tetapi lebih banyak lagi".
Namun, China tidak menyukai keputusan Belanda itu karena bertentangan dengan prinsip 'satu China'. Taiwan mengklaim dirinya sebagai negara yang terpisah dan China, namun ditolak China.
Negara komunis sangat keras dalam membuat keputusan yang brutal meskipun memberikan khotbah sebagai korban dan mengajari bangsa lain tentang keadilan dan tanggung jawab.
Ini lebih lanjut menunjukan kemunafikan negara China.
Sementara itu, media China melaporkan bahwa langkah itu merusak stabilitas regionalnya dan warganya harus menghindari produk Belanda. Dikatakan juga untuk berhenti mengunjungi negara itu.
Sebelumnya, peringatan serupa dikeluarkan China kepada Australia setelah ingin menyelidiki asal-usul coronavirus.
Demikian pula, China mencoba memberangus kebebasan pers di Nepal pada bulan Februari dan menargetkan surat kabar lokal yang mempertanyakan otoriterisme Tiongkok.
Duta besar Tiongkok Gui Congyou membandingkan wartawan Swedia yang mengkritik rezim Tiongkok, dengan petinju ringan yang menantang Cina kelas berat.
Kedutaan China juga telah menghantam media India selama tiga bulan terakhir karena meningkatkan suaranya terhadap Tiongkok.
Secara keseluruhan, Cina mengancam siapa pun yang mempertanyakan sikapnya. Namun, masih belum jelas untuk berapa lama itu akan bertahan.
Terjemahan dari: https://www.wionews.com/world/now-china-threatens-to-halt-medical-supplies-to-virus-hit-netherlands-295909
Sudah melakukan intimidasi, menutup2i fakta, bahkan tindakan keras, serta berperan impor2 virus juga (krn nutupi kondisi awal) sekarang Cina juga ancam2 negara yg bersahabat dengan Taiwan...— Elisa (@elisa_jkt) May 10, 2020
Dan ancamannya bersangkutan dgn nyawa pula.https://t.co/DmHeQHLbOh