Baru sadar di DP HP saya yg jarang saya pakai, ternyata ada foto ini. Foto malam tahun baru kemarin saat Pak Prabowo mengumpulkan para pejuang Tim-Tim, Aceh, dll, di rumah beliau di Hambalang.
Di situ para Pahlawan dari yang berpangkat Kopral sampai Jenderal berkumpul. Ternyata mereka bukan hanya pejuang Tim-Tim, tapi juga pejuang lainnya yang telah mempertahankan keutuhan wilayah NKRI. Para pejuang itu ada yang harus kehilangan sebagian anggota badannya, karena tertembak atau terkena ranjau.
Tanpa pengorban mereka, mungkin Indonesia sudah bercerai berai. Dan di antara pejuang itu adalah Alm Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso yang duduk di sebelah Pak Prabowo. (Alm) Jenderal Djoko Santolah yang menyelamatkan Maluku tidak lepas dari Indonesia! Pak Djoksan boleh dibilang Jenderal yang piawai menyelesaikan berbagai konflik di daerah.
Jangan bersedih bila para pejuang ini suatu saat meninggal tapi tidak dianggap lebih mulia untuk dihormati dari seorang penyanyi, karena sejarah tetap mencatat merekalah yang mencintai Indonesia dengan setulus-tulusnya, rela mengorbankan jiwa dan raganya untuk NKRI tercinta.
Alfatihah...
(By Naniek S Deyang)
Yang bantai para jendral di lubang buaya itu PKI.— Bulan Kemenangan (@pakaipeci) May 12, 2020
Jadi gak mungkin yg berjiwa komunis ngucapin bela sungkawa atau turut berduka jika ada jendral TNI yg meninggal. Apalagi Angkatan Darat.
Justru bahagia mereka. pic.twitter.com/BHBcb2Yw3A
nampaknya parameternya bukan apakah pejuang atau penyanyi, tetapi ente berada di barisan mana pas pilpres kemaren? saya rasa bahkan mungkin penghianat bangsapun akan mereka hormati kalau kemaren sebarisan. https://t.co/N8W2JXW1Kv
— Rustamaji and 512 others (@rustamaji) May 12, 2020