[PORTAL-ISLAM.ID] ANKARA - Turki memproduksi satu juta masker pelindung covid-19, 5.000 pakaian medis dan 5.000 liter desinfektan berbasis alkohol setiap minggu, kata menteri pertahanan negara itu.
Hulusi Akar mengadakan teleconference pada hari Jumat (3/4/2020) dengan komandan tertinggi angkatan bersenjata untuk membahas langkah-langkah pencegahan terhadap wabah coronavirus.
“Kami telah memobilisasi semua lini kementerian untuk memenangkan pertarungan yang dipimpin oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan,” kata Akar.
Dia menambahkan Turki telah mengirimkan bantuan medis ke Italia dan Spanyol, negara-negara yang paling terpukul oleh virus corona di Eropa.
Pada hari Jumat, kota Istanbul dan Ankara mengumumkan bahwa penumpang yang tidak mengenakan masker tidak akan diizinkan naik angkutan massal mulai hari Sabtu sebagai langkah lebih lanjut terhadap wabah COVID-19.
Turki telah mengambil serangkaian langkah-langkah lain untuk membatasi penyebaran virus corona baru, dari menutup sekolah, mengkarantina sekitar 50 kota dan daerah dan memberlakukan jam malam 24 jam untuk orang berusia 65 tahun atau lebih.
Negara ini telah mencatat 20.921 kasus virus corona sejauh ini, sementara jumlah kematian mencapai 425. Total 484 orang telah pulih sepenuhnya setelah perawatan.
Sejak muncul di Wuhan, Cina, Desember lalu, coronavirus telah menyebar ke setidaknya 181 negara dan wilayah.
Data yang dikumpulkan oleh Johns Hopkins University yang berbasis di A.S. menunjukkan infeksi di seluruh dunia melebihi 1,1 juta dengan hampir 59.000 kematian. Lebih dari 226.000 telah pulih.
Sumber: Daily Sabah
