[PORTAL-ISLAM.ID] Luhut Binsar Pandjaitan melalui akun media sosialnya merespon berbagai sorotan terhadap dirinya dalam beberapa waktu ini, terutama perseteruannya dengan Said Didu.
Luhut yang menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi mengatakan, bahwa dirinya bukan antikritik. Ia menegaskan pula tidak akan membungkam kritik yang muncul.
Luhut hanya ingin seluruh masyarakat Indonesia menjadi warga terdidik dan terbiasa berargumentasi dengan data.
"Bukan lagi kritik yang berorientasi kepada pemecahan masalah dan mencari solusi bagi keselamatan negeri tercinta kita," tulis Luhut sebagaimana dikutip dari akun Instagram, Jumat (10/4/2020).
"Saya juga ingin bangsa ini menjadi bangsa yang terdidik, yang terbiasa untuk saling kritik dan mendebat dengan fakta dan data yang dapat dipertanggungjawabkan, bukan dengan tuduhan tak berdasar yang menyerang pribadi orang lain," ujar Luhut.
Unggahan itu diberi judul "Setiap Tindakan Ada Konsekuensinya".
"(Apa yang disampaikan Luhut) Itu penting dan kita setuju," kata Benny K Harman di akun twitternya, Jumat (10/4).
Namun, menurut anggota Komisi III DPR RI ini, yang lebih penting bagi Luhut adalah untuk sadar diri, sebelum mendidik orang lain.
"Yang lebih penting lagi mendidik diri untuk tau diri, tau posisi, sebelum mendidik orang lain agar tau diri dan sadar posisi," kata Benny K Harman.
"Belajar dari bangsa lain, yang hancur karena pemimpinnya tidak sadar diri! Sudah kah kita sadar dan tau diri? Rakyat Bertanya!" tegasnya.
Itu penting dan kita setuju.Yang lebih penting lagi mendidik diri untuk tau diri, tau posisi, sebelum mendidik orang lain agar tau diri dan sadar posisi. Belajar dari bangsa lain, yang hancur karena pemimpinnya tidak sadar diri! Sudah kah kita sadar dan tau diri? Rakyat Bertanya!— Benny K Harman (@BennyHarmanID) April 10, 2020