[PORTAL-ISLAM.ID] Staf Khusus Presiden bidang Hukum Dini Purwono menyesalkan adanya gugatan yang dilayangkan warga kepada Presiden Joko Widodo di tengah pandemi virus corona Covid-19.
Gugatan class action tersebut diajukan warga bernama Enggal Pamukty ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat karena menilai Presiden Jokowi lalai dalam mengantisipasi penyebaran virus corona.
Namun, Dini menilai seharusnya gugatan itu tak perlu dilayangkan dan penggugat bisa ikut membantu pemerintah bergotong-royong dalam menghadapi virus corona.
"Sebagai warga negara yang baik harusnya mendukung dan membantu pemerintah berperang melawan wabah Covid 19 ini," kata Dini kepada Kompas.com, Kamis (2/3/2020).
"Bantu pemerintah untuk menjaga penyebaran, mengawal agar program-program pemerintah terlaksana dengan baik di lapangan, alih-alih menambah beban gugatan di pengadilan di tengah situasi genting seperti ini," sambungnya.
Dini menegaskan, pemerintah saat ini tengah bekerja keras untuk menangani wabah Covid 19 ini.
Langkah-langkah mitigasi penyebaran sudah dilakukan. Begitu juga bantuan sosial untuk masyarakat yang terdampak sudah disiapkan, termasuk untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Ironis, pada saat Presiden Jokowi berpikir keras bagaimana membantu UMKM, beliau malah digugat oleh pedagang UMKM," kata politisi PSI ini.
Sumber: Kompas
***
"Menggugat itu hak hukum siapapun. Kalo stafsus anggap itu salah, punya legal standing dan berkepentingan dg gugatan @EnggalPMT, silahkan ajuin permohonan intervensi," ujar seorang lawyer, @wadinug, di akun twitternya.
Menggugat itu hak hukum siapapun. Kalo stafsus anggap itu salah, punya legal standing dan berkepentingan dg gugatan @EnggalPMT , silahkan ajuin permohonan intervensi.
— K u r n i a w a n (@wadinug) April 3, 2020
Ternyata yg digaji dg uang keringat rakyat 51 jt/bulan itu kemampuanya kok begini. Harusnya dibelajar tentang "Negara Hukum". Beginilah jika negara dikelola dg nampak pencitraan saja bukan kemampuan tentang ngelola negara.
— Pemuda Melayu (@Putra_Adi_YM) April 3, 2020