[PORTAL-ISLAM.ID] Berbagai pihak sudah mengingatkan pemerintah agar membatalkan proyek pemindahan Ibu Kota baru di tengah wabah corona.
Kritik keras antara lain disampaikan Said Didu. "LUHUT HANYA PIKIRKAN UANG, UANG, DAN UANG" --- demikian video heboh Said Didu di chanel Youtube, terkait ngotonya pemerintah (dalam hal ini Menko Kemaritiman dan Ivenstasi) yang akan terus melanjutkan proyek Ibu Kota baru, padahal Indonesia tengah dilanda wabah virus dari Wuhan China.
Ekonom senior Faisal Basri tak kalah keras, malah lebih cadas, mengatakan "Luhut lebih berbahaya dari coronavirus".
NAMUN... entah basa basi, atau serius, pihak Jubir Luhut kini menyatakan "Proyek Ibu Kota Baru Sangat Mungkin Ditunda".
[Kumparan]
Jubir Luhut: Proyek Ibu Kota Baru Sangat Mungkin Ditunda
Dampak virus corona ke segala sektor ekonomi dan pembangunan di Indonesia tak terhindarkan. Merebaknya pandemi COVID-19 itu membuat berbagai target meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga proyek strategis pemerintah turut terimbas.
Salah satu rencana besar pemerintah yang sudah berjalan di tahun 2020 adalah pemindahan ibu kota negara (IKN) ke Kalimantan Timur.
Proyek ibu kota baru sudah dikebut sejak awal tahun, lokasi sudah dipilih, badan otoritas setingkat menteri sudah dibentuk. Kini, sudah hampir dipastikan proyek itu mau tidak mau mesti ditunda.
Jodi Mahardi selaku Juru Bicara Kemenko Kemaritiman dan Investasi mengatakan bahwa pemerintah tengah mempertimbangkan menunda proyek ibu kota baru. Mengingat COVID-19 mempengaruhi situasi perekonomian secara global.
"Tentunya dengan adanya situasi COVID-19 ini yang mempengaruhi seluruh dunia, sangat mungkin juga akan menunda proyek IKN ini," ujar Jodi kepada kumparan, Senin (6/4).
Ia kembali menegaskan bahwa pemerintah saat ini memfokuskan penggunaan anggaran untuk penanganan virus corona. Sehingga tidak ada pembicaraan mengenai penggunaan APBN untuk pembangunan ibu kota baru.
"Fokus penggunaan APBN adalah untuk penanganan COVID-19, baik dari aspek kesehatan, daya beli masyarakat dan menjaga keberlangsungan sektor usaha terutama UMKM. Tidak ada pembicaraan mengenai penggunaan anggaran negara untuk IKN, APBN diprioritaskan untuk penanganan COVID-19, ini sangat jelas," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan mengenai yang dilakukan Kemenko Kemaritiman dan Investasi di bawah pimpinan Luhut Pandjaitan saat ini terkait ibu kota baru hanya sebatas menjaga komunikasi dengan para investor. Hal itu demi menjaga agar tidak ada pembatalan rencana investasi, sehingga bisa membantu recovery ekonomi saat pandemi mereda.
"Seperti arahan Pak Presiden, para menteri harus tetap menjalankan tupoksinya. Oleh karena itu (Pak Luhut) sebagai Menko Marves, menjaga komunikasi dengan para investor ini penting agar investasi ini tidak dibatalkan. Sehingga ketika COVID-19 ini bisa ditangani, maka recovery ekonomi bisa lebih cepat," pungkas Jodi.
https://kumparan.com/kumparanbisnis/jubir-luhut-proyek-ibu-kota-baru-sangat-mungkin-ditunda-1tAb0vMnmS6
APAKAH INI SERIUS ATAU HANYA BASA BASI BIAR TIDAK LAGI DIKRITIK KERAS?
Ya harus di tunda dong... Klo lanjut dananya bisa parah bgt ngga bisa tangani Corona... Ya iya harusnya gitu... Lanjut bangunin terus rakyat pada mati gitu karna Corona? Ya harus di tunda dulu sampai reda dan aman
— ιт'ѕ вєттєя נυѕт ιи нσυѕє 🌹 (@Si_Permen_Kapas) April 7, 2020