[PORTAL-ISLAM.ID] Laporan Bloomberg (1/4/2020), Indonesia dicurigai seperti China yang menyembunyikan angka sebenarnya korban Covid19.
Detikcom juga melaporkan "Data Pemerintah Disorot: Jumlah Positif Corona Sama dengan Jumlah yang Dites."
Apakah ini kebetulan belaka? Bila benar, maka kebetulan ini terjadi 3 kali. Jumlah kasus baru positif virus Corona sama dengan jumlah orang yang dites per hari (jumlah spesimen baru). Ini terjadi pada tanggal 24, 30, dan 31 Maret.
Data ini dihimpun detikcom dari situs-situs resmi pemerintah, yakni situs Infeksi Emerging Kementerian Kesehatan dan situs Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19/
https://news.detik.com/berita/d-4961759/data-pemerintah-disorot-jumlah-positif-corona-sama-dengan-jumlah-yang-dites
Polling Warganet: 98% Tidak Percaya Data Covid-19 Yang Diumumkan Pemerintah
Di media sosial, sebuah polling yang dilakukan kemarin, Kamis (2/4/2020), menunjukan 98% menyatakan TIDAK PERCAYA dengan DATA RESMI yang disampaikan Pemerintah. Polling diikuti 6.745 responden.
"Andaikan di indonesia hari ini ada test massal untuk seluruh rakyat, dengan alat yg bagus dan akurat, di sampaikan dengan jujur dan tepat, saya yakin jumlah positif (bahkan mungkin kematian??) akibat corona di indo melampaui negara asal #VirusChina," ujar @sarjoko_adi.
"Tiap hari Yuri (Jubir Covid-19) ngomong template aja. Update korban positif di kisaran 200an. Yaiyalah orang kapasitas labnya udeh mentok segitu doang. Gue mah percaya angka realnya udeh belasan bahkan puluhan ribu dites swab semua," timpal yang lain.
PERCAYAKAH ANDA Angka Covid-19 Yang Dirilis Resmi Pemerintah Adalah Data Sebenarnya?— Mas Piyu ORI (@mas__piyuuu) April 1, 2020
Pernakah Mereka Jujur walau hanya satu kali saja @mas__piyuuu ????— Yurisa_Agustina (@AgustinaYurisa) April 3, 2020
mau percaya gimana, org pemerintahannya juga ga ada yg bisa dipercaya— Incu Betmen (@miftahudin92) April 2, 2020
— Lebaran sebentar lagiπ (@sarjoko_adi) April 2, 2020
Cc.@jokowi dan presiden LBP.
Tiap hari Yuri ngomong template aja. Update korban positif di kisaran 200an. Yaiyalah orang kapasitas labnya udeh mentok segitu doang. Gue mah percaya angka realnya udeh belasan bahkan puluhan ribu dites swab semua
— Dewi Tanjung Garis Lurus (@DewiTanjungGL) April 3, 2020
data apapun, kasus apapun. asal ngitungnya pake style & kalkulator KPU, udh pasti ngaco hasilnya.— Hari Agung Prasetyo (@DodikPriyambodo) April 2, 2020