[PORTAL-ISLAM.ID] Saya kadang heran ya, mengapa untuk meyakinkan rakyat bahwa pemerintah mampu mengatasi penanganan Covid 19 harus pakai survei ya?
Lembaga-lembaga survei itu kan tidak gratis. Terus untuk apa angka-angka hasil survei itu untuk rakyat? Gak nambah kenyang, dan juga gak nambah menbuka lapangan kerja.
Kalau mau meyakinkan rakyat itu tidak dari hasil survei, tapi dari pembuktian kerja. Yah kalau sekarang belum berhasil ya perbaiki saja bagaimana supaya rakyat punya harapan.
Percuma angka survei menunjukkan angka tinggi bahwa rakyat masih percaya pemerintah mampu mengatasi, tapi kenyatannya rakyat membaca tiap hari antara pejabat satu dengan yang lain main potong atau interupsi aturan yang sudah disepakati.
Setelah survei soal tingkat kepercayaan masyarakat atas kemampuan menyelesaikan masalah Corona, kini muncul lagi survei Omnibus Law, hanya untuk meyakinkan bahwa rakyat butuh Omnibus Law.
Senang benar yang punya perusahaan survei, perusahaan yang lain pada dlosor (terpuruk) di musim Covid 19, eh perusahaan survei malah pada panen duit.
Perasaan Pilpres, Pileg dan Pilkada sudah berlalu ya, kok angka-angka survei serta berita-berita survei masih mengotori TL. Hadeuhh kok negeri seperti terdoktrin hasil survei ya?
(By Naniek S Deyang)
