[PORTAL-ISLAM.ID] Politisi Partai Keadilan Sejahtera meminta semua pihak agar tidak terjebak dalam isu ‘mudik versus pulang kampung’ pasca wawancara oleh Najwa Shihab dengan Presiden RI Joko Widodo. Inisiator #KamiOposisi itu meminta masyarakat untuk tetap mengawasi Dana Penanganan Covid-19 senilai Rp 405 Triliun.
“Mudik vs Pulkam jangan buat kita lengah #AwasiDanaCovid19. Seperti dulu lontarkan harga racun kalajengking untuk jadi kaya, lontaran Mudik vs Pulkam bisa jadi bagian pengalihan isu dari fokus #AwasiDanaCovid19,” kata Mardani melalui keterangan tertulis, Jumat 24 April 2020.
“Jangan lengah, dana 405 T itu besar, besar dan besar. Ada alokasi angka 75 T untuk kesehatan tapi APD benar benar langka dan membahayakan petugas kesehatan,” tambah Mardani.
Mardani juga menyoroti dana kartu prakerja yang diberikan kepada para aplikator, padahal materi pelatihan bagi para peserta kartu prakerja bisa diperoleh gratis di internet.
“Dana pra kerja sebagian malah dialokasikan untuk delapan aplikator yang muatan pelatihannya sebagian bisa didapat gratis dari internet,” kata Mardani.
“Ayo semua #AwasiDanaCovid19. Jangan sampai kejadian 1998, membuat negara hingga hari ini hrs menanggung beban hutang 600T akibat BLBI. Sekali lagi #AwasiDanaCovid19,” tegas Mardani menutup pernyataan tertulisnya.