[PORTAL-ISLAM.ID] Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Henry Kissinger mengungkapkan pendapatnya yang mengerikan. Bahwa dunia tidak akan pernah sama setelah pandemi virus corona, dan ketika penanganan virus ini gagal maka kita semua akan menuju pada kehancuran.
Kissinger, yang bertugas pada masa Presiden Richard Nixon dan Gerald Ford, menulis dalam sebuah opini untuk Wall Street, bahwa virus corona telah 'menyerang dengan skala dan keganasan yang belum pernah terjadi sebelumnya' dan itu akan mengubah tatanan dunia selamanya.
Ia menyebut Amerika Serikat banyak kekurangan dalam menangani virus corona, sehingga timbul angka kasus infeksi yang berlipat ganda setiap harinya. Tidak ada obat atau vaksin, sementara tes yang dilakukan tidak cukup untuk mengidentifikasi tingkat infeksi. Sekarang, rumah sakit pun kewalahan, melansir CGTN, Senin 6 April 2020.
Kissinger masih berusaha menyemangati dengan mengatakan pemerintahan Trump telah berupaya melakukan pekerjaan yan baik dalam penanganan sejak awal.
Saat ini, menurutnya, bagaimana Presiden AS Donald Trump melakukan pencegahan penyebaran secepat mungkin dan mendapatkan kembali kepercayaan rakyat Amerika.
Per Senin 6 April 2020 pagi waktu setempat, AS telah melaporkan 337.620 kasus yang dikonfirmasi dan 9.643 kematian, menurut data terbaru yang dirilis oleh Universitas Johns Hopkins.
Sementara angka kesembuhan mencapai 17.530 orang.
Para ahli medis Gedung Putih memperkirakan bahwa jumlah korban bisa saja mencapai 100.000 hingga 240.000 orang.
AS perlu bekerja cepat untuk menemukan solusi untuk membangun kembali ekonomi global dan melindungi "tatanan dunia liberal."
"Pergolakan politik dan ekonomi yang dilancarkan virus ini dapat berlangsung selama beberapa generasi. Tidak ada negara, bahkan AS sekalipun, yang tidak dapat mengatasi virus itu."
Kissinger pun mendesak AS untuk bersatu dengan negara lain dalam mengatasi masalah pandemi ini. Ia mengusulkan tiga langkah yang harus dilakukan AS.
Yang pertama, menemukan obat atau vaksin untuk virus dan mengembangkan teknologi baru untuk pengendalian infeksi.
Yang kedua, menyembuhkan luka pada ekonomi dunia. AS harus memiliki rencana untuk melindungi dampak kekacauan yang akan datang pada populasi dunia yang paling rentan.
Langkah ketiga dan terakhir, menjaga prinsip tatanan dunia liberal.
Sumber: RMOL