[PORTAL-ISLAM.ID] Menkopolhukam Mahfud MD menyatakan pemerintah sudah sungguh-sungguh dalam menangani segala proses terkait wabah COVID-19. Hal itu ditekankan Mahfud untuk menjawab tudingan yang diarahkan kepada pemerintah yang dinilai lamban dalam memenuhi kebutuhan terkait penanganan pandemi COVID-19.
"Ini mau saya tekankan pada kesempatan ini mumpung kita ketemu karena ada yang menuding pemerintah ini main-main tidak sungguh-sungguh. Sejak awal pemerintah sudah sungguh-sungguh (tangani corona)," ujar Mahfud dalam acara Webinar bersama Asosiasi Pengajar Hukum Keperdataan, Rabu 22 April 2020.
Mahfud mengungkapkan alasannya. Pertama soal pembatasan penerbangan dari dan menuju Beijing, China. Menurut dia, hal itu sempat diprotes Pemerintah China.
"Pada akhir Januari 2020 kita sudah memutuskan untuk menutup penerbangan antara Beijing dan Jakarta coba dilihat berita-berita sekitar 27, 28, 29 Januari sudah ada pengumuman pemerintah kita serius tutup penerbangan dengan Beijing, sampai Beijing melakukan protes karena Indonesia cepat sekali menutup untuk menghalangi masuknya virus itu," ucap Mahfud.
Kemudian, pemerintah juga menjemput ratusan WNI yang berada di Wuhan, lokasi yang diduga pertama kali corona muncul.
Ia pun mengklaim bahwa pemerintah sudah menyiapkan rumah sakit khusus sejak awal Februari.
"Pada awal Februari tahun 2020 pemerintah sudah memutuskan membuat rumah sakit khusus pada waktu itu sebulan sebelum penyakit itu resmi masuk ditemukan di Indonesia kita sudah mendirikan rumah sakit khusus karena kita sungguh-sungguh," ujar Mahfud, seperti dilansir Kumparan.
Berita ini pun dikomentari ramai oleh warganet.
"Mau bulan puasa Pak, berhentilah berbohong....," cuit @DonAdam68.
"Lho justru mau bulan puasa di-pol2ke berbuat dosanya, biar saat puasa bisa bertobat minta ampun.😊," cuit @DoubleEshate.