[PORTAL-ISLAM.ID] NEW YORK - Jumlah korban tewas di New York City dari coronavirus secara resmi melampaui jumlah mereka yang tewas di World Trade Center pada 9/11.
Gubernur New York Andrew Cuomo mengatakan pada Selasa (7/4/2020), jumlah kematian covid-19 mencapai 5.489 di seluruh New York.
Sementara serangan teror paling mematikan di tanah AS 9/11 menewaskan 2.753 orang di kota New York dari jumlah 2.977 secara keseluruhan, ketika pesawat yang dibajak menghantam menara kembar, Pentagon dan lapangan Pennsylvania pada 11 September 2001.
Bisa dibilang, Senin (6/4) kemarin menjadi hari paling mematikan di New York selama pandemi COVID-19. Dimana jumlah korban meninggal dunia akibat wabah virus corona COVID-19 di New York, Amerika Serikat, dalam 24 jam terakhir pada hari itu mencapai rekor 731 orang.
Di AS, jumlah kematian sudah mencapai lebih 12.000, dengan lebih 400.000 yang terinfeksi covid-19.
Di New York dan di beberapa titik panas Eropa, pihak berwenang berharap bahwa wabah itu berubah sudut, berdasarkan perlambatan kematian baru dan rawat inap.
Jendral Bedah AS A. Jerome Adams mengatakan bahwa jika orang Amerika terus berlatih menjaga jarak sosial selama sisa bulan April, "kita akan dapat kembali ke rasa normal."
"Saya ingin orang Amerika tahu ada cahaya di ujung terowongan ini, dan kami merasa yakin bahwa jika kami terus melakukan hal yang benar untuk sisa bulan ini, bahwa kami dapat mulai membuka kembali secara perlahan di beberapa tempat," katanya di ABC “Good Morning America.”
Di seluruh dunia, lebih dari 1,4 juta orang telah dipastikan terinfeksi dan lebih dari 80.000 orang telah meninggal, menurut data per 8 April 2020. Jumlah sebenarnya hampir pasti jauh lebih tinggi, karena pengujian yang terbatas, aturan yang berbeda untuk menghitung orang mati dan sengaja tidak dilaporkan oleh beberapa pemerintah.
[Video Liputan]