[PORTAL-ISLAM.ID] Banjar - Aparat Reserse Kriminal dan Intelkam Polres Banjar mengamankan tiga orang pemuda yang diduga melakukan vandalisme. Ketiga pemuda ini diduga menuliskan kalimat-kalimat provokasi di sejumlah titik di Kota Banjar.
Kalimatnya bernada menghina pemerintah, menghina aparat dan provokatif untuk berbuat onar. Salah satu kalimat yang dicoretkan adalah "Kill The Rich".
Ketiga pemuda itu adalah BHS (20) seorang wiraswasta warga Kecamatan/Kota Banjar, AA (20) seorang mahasiswa warga Kecamatan/Kota Banjar dan DMA (20) seorang mahasiswa warga Kecamatan Pataruman Kota Banjar.
"Ketiganya merupakan satu kelompok, sama-sama alumni sebuah sekolah di Banjar," kata Kapolres Banjar AKBP Yulian Perdana saat menggelar jumpa pers virtual, Minggu (12/4/2020), seperti dilansir detikcom.
Penangkapan ini bermula dari munculnya coretan-coretan dinding bernada provokatif di Jalan Husen Kartasasmita, Jalan Gudang, Jalan Dewi Sartika dan kantor Desa Jajawar, Kota Banjar.
Polisi kemudian melakukan penyelidikan, sehingga pada akhirnya menangkap ketiga tersangka tersebut. Polisi mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya dua kaleng cat semprot, puluhan leaflet dengan tulisan provokatif, t-shirt bertuliskan penghinaan terhadap pemerintah serta sejumlah buku-buku tertentu. Selain itu diamankan pula ponsel dan sepeda motor.
"Pengakuan para tersangka motivasi melakukan vandalisme ini karena ketidakpuasan terhadap pemerintah. Namun tentu saja, mereka melakukannya dengan cara yang salah," kata Yulian.
Ia menyayangkan di tengah kondisi pandemi COVID-19 ini, anak-anak muda tersebut justru melakukan tindakan-tindakan yang justru memprovokasi untuk terjadinya keonaran dan menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat.
"Beruntung warga Banjar tidak terprovokasi. Dan kami pun segera bertindak," kata Yulian.
Ketiga tersangka saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif, terutama keterlibatan mereka dalam komunitas Anarko Sindikalisme, seperti yang telah diamankan oleh Polda Metro Jaya.
"Untuk mendalaminya kami telah berkoordinasi dengan Polda Jawa Barat," kata Julian.
Ketiganya kini mendekam di tahanan Mapolres Banjar. Sebelum ditahan polisi juga melakukan pemeriksaan medis terkait COVID-19 dan pemeriksaan penggunaan Narkoba.
Link: https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-4974294/3-pelaku-vandalisme-kill-the-rich-di-banjar-dibekuk-polisi
Barbuuk Buku Tere Liye Bikin Heboh
Di sosial media nama 'Tere Liye' mendadak trending twitter. Saat di-klik, ternyata terkait dengan adanya buku Tere Liye yang menjadi salah satu barbuk dalam penangkapan pelaku aksi vandalisme di Kota Banjar.
Buku Tere Liye berjudul "NEGERI PARA BEDEBAH" tampak dipegang oleh polisi dalam foto jumpa pers yang diposting akun twitter Humas Polda Jawa Barat.
Sontak banyak netizen yang ramai berkomentar terkait buku Tere Liye ini.
Jajaran Kepolisian Resor Banjar, Polda Jabar mengamankan empat orang pemuda yang melakukan vandalisme berisikan ujaran kebencian di empat lokasi berbeda di wilayah Kota Banjar, Jawa Barat. Dari keempat yang diamankan, tiga orang ditetapkan sebagai tersangka pic.twitter.com/AjXhWIpqWh
— Humas Polda Jabar (@humaspoldajbr) April 12, 2020
Ini buku Tere Liye isinya tentang perbankan dan ekonomi negara.... pic.twitter.com/fs9TtlO6P7
— WRamadhan (@WRamadhan6) April 12, 2020
gue engga mau salahin polisinya yg males baca jadi nilai buku dr judulnya doang.
— Rizky Fariza Alfian (@Rizkyfarizaa) April 12, 2020
TAPI ANARKO MANA YANG BACA TERE LIYE WOY! Kesenjangan rindu apa yang buat lo serapuh itu? yok cerita yok.