[PORTAL-ISLAM.ID] Dampak wabah covid-19, harga minyak mentah berjangka Amerika Serikat (AS) acuan West Texas Intermediate (WTI) anjlok hingga ke bawah US$0 atau menjadi minus US$37,63 per barel pada perdagangan Senin (20/4/2020). Ini merupakan harga terendah sejak NYMEX membuka perdagangan minyak berjangka pada 1983 silam.
Harga minyak mentah berjangka WTI itu untuk kontrak pengiriman Mei yang waktunya akan habis. Sementara, sebagian investor mulai fokus dengan kontrak pada Juni.
Penurunan drastis harga minyak mentah WTI ini dipicu oleh melemahnya permintaan pasar di tengah pandemi virus corona.
"Tidak ada seorang pun di Amerika yang menginginkan minyak dalam jangka pendek," ujar Analis Pasar Jeffrey Halley, dikutip CNN.com.
Arab Saudi, Rusia, dan produsen minyak lainnya mencoba menopang harga dengan kesepakatan untuk memangkas produksi sebesar 9,7 juta barel per hari pada Mei dan Juni.
Kesepakatan terjadi pada pekan lalu dan tercatat sebagai pemangkasan produksi terbesar yang pernah dinegosiasikan oleh OPEC+.
Namun, pemangkasan produksi pasokan minyak dunia yang dilakukan OPEC+ tersebut dinilai belum cukup mengimbangi pelemahan permintaan yang terjadi akibat pandemi virus corona.
Sebelumnya, harga minyak mentah AS sempat mencatat penurunan hampir 15 persen menjadi US$15,54 per barel atau menyentuh level terendah sejak 1999 selama jam perdagangan Asia.
"Tidak butuh waktu lama bagi pasar untuk menyadari kesepakatan OPEC+ saat ini tidak akan cukup menyeimbangkan pasar minyak," tulis Stephen Innes, Kepala Strategi Pasar Global di AxiCorp.
Sementara itu, rata-rata harga minyak mentah Indonesia (ICP) pada Maret 2020 dipatok US$34,23 per barel. [CNN]
[Video]