[PORTAL-ISLAM.ID] Di saat harga minyak mentah dunia yang makin anjlok, harga BBM turun pasti ditunggu masyarakat.
Namun seperinya rakyat harus gigit jari. Karena hingga saat ini pemerintah tidak menurunkan harga BBM eceran untuk rakyat.
Namun sebaliknya, harga BBM untuk industri malah kini lebih murah dibanding harga eceran BBM untuk rakyat.
Dari surat Pertamina yang beredar di media sosial, tercantum harga BBM per 15-30 April 2020 untuk industri:
Premium = Rp 5.100/liter
Pertalite = Rp 5.700/liter
Pertamax = Rp 6.350/liter
Sementara harga eceran BBM untuk rakyat:
Premium: Rp 6.450
Pertalite: Rp 7.650
Pertamax: Rp 9.000
"SEINGAT SAYA BARU KALI INI TERJADI, BBM INDUSTRI YG BIASANYA LEBIH MAHAL 30% HINGGA 40%, KINI LEBIH MURAH DARI BBM UNTUK RAKYAT," ujar netizen akun @CatatanAli17 yang memposting surat Pertamina di twitter, Sabtu (25/4/2020).
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu lalu menanggapi.
"Karena BBM industri sepertinya tdk termasuk dalam aturan Kepmen ESDM tgl 20 Feb 2020 yg gunakan standar harga produk kilang singapura dan jika @pertamina tdk menurunkan harga BBM industri mereka bisa impor sendiri. Selamat menikmati saja," kata Said Didu.
Sebelumnya, Said Didu menuntut pemerintah untuk menurunkan harga eceran BBM untuk rakyat di saat harga minyak mentah dunia anjlok.
"Pak Menteri BUMN @erickthohir dan Dirut @pertamina yth, segeralah turunkan harga BBM. Tidak berkah menumpuk laba dg memeras rakyat yg sedang menderita.Perhitungan saya, @pertamina tetap untung walau menurunkan harga sktr 30 - 35 %," ujar mantan Staf Ahli Menteri ESDM itu.
Karena BBM industri sepertinya tdk termasuk dalam aturan Kepmen ESDM tgl 20 Feb 2020 yg gunakan standar harga produk kilang singapura dan jika @pertamina tdk menurunkan harga BBM industri mereka bisa impor sendiri.
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) April 24, 2020
Selamat menikmati saja https://t.co/LX8hKuypN6
Pak Menteri BUMN @erickthohir dan Dirut @pertamina yth, segeralah turunkan harga BBM.
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) April 16, 2020
Tidak berkah menumpuk laba dg memeras rakyat yg sedang menderita.
Perhitungan saya, @pertamina tetap untung walau menurunkan harga sktr 30 - 35 %. https://t.co/GQ68Yx4mcp