[PORTAL-ISLAM.ID] Presiden Jokowi bangga menyebut Indonesia tidak termasuk dalam 10 Negara dengan kasus Virus Corona (Covid-19) tertinggi di dunia. Data "resmi" pemerintah, Indonesia "hanya" memiliki dua ribuan kasus positif Corona.
Jokowi lantas menyebut "kabar baik" itu mestinya disampaikan kepada publik.
"Ini perlu disampaikan mengenai 10 negara dengan kasus tertinggi. Biar kita semua memiliki gambaran bahwa penyakit ini tidak hanya di Indonesia," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas terkait Laporan Gugus Tugas Covid-19 melalui siaran langsung di akun Instagram Sekretariat Kabinet, Senin (6/4/2020).
Pernyataan Jokowi banyak yang menilai sangat naif. Karena jumlah kasus covid-19 Indonesia sampai saat ini "hanya" 2 ribuan itu terjadi lantaran JUMLAH TES COVID-19 YANG SUDAH DILAKUKAN DI INDONESIA AMAT SANGAT SEDIKIT SEKALI, DIBANDINGKAN DENGAN JUMLAH PENDUDUK INDONESIA.
Sampai-sampai, penggagas Kawal Covid-19, @ainunnajib menanggapi pernyataan Presiden Jokowi itu:
"Saya nggak tahu musti bilang apa pak @jokowi..
Pilihannya cuma antara dua:
1) Pak Jokowi beneran percaya data @KemenkesRI dan beneran nyantai mengira "kita belum 10 besar kok". Berarti bapak tertipu dan kami jadi mengkhawatirkan keselamatan bangsa ini.
2) Pak Jokowi tahu data aslinya selain resmi @KemenkesRI konon dipegang @BNPB_Indonesia. Dan tahu bahwa Indonesia on track menjadi seperti Amerika Serikat yang kini peringkat satu dunia. Tadinya Amerika Serikat juga "tak masuk 10 besar" pak @jokowi, tapi Presidennya terlena.
Janganlah Presiden Indonesia seperti Presiden Amerika @realDonaldTrump terlena, delusional, mengira negaranya tidak akan menjadi parah.
Ini viral eksponensial pak Jokowi. Tanpa ampun.
Apa menunggu bergelimpangan jenazah dulu pak?"
Demikian disampaikan @ainunnajib di akun twitternya tadi malam, Senin (6/4/2020).
Seorang Profesor WNI Dosen di Universitas Teknologi Nanyang, Singapura, menyampaikan DATA TES COVID NEGARA-NEGARA DI DUNIA... DAN INDONESIA GRAFIKNYA PALING ANEH SENDIRI, BEDA SENDIRI.. Grafik Indonesia MELANDAI.. STATIS.. padahal negara2 lain grafiknya NORMAL... MENINGKAT...
"Ini (data Indonesia -red) tidak hanya memalukan, tapi juga mematikan...," ujar Prof. @sociotalker di akun twitternya, Selasa (7/4/2020).
DATA Total tests for COVID-19 per million people ini dihimpun oleh Our World In Data.
Bisa di-klik di: https://ourworldindata.org/grapher/full-list-cumulative-total-tests-per-million?country=USA+KOR+IDN+DEU+TUR+DNK+CAN
2) Pak Jokowi tahu data aslinya selain resmi @KemenkesRI konon dipegang @BNPB_Indonesia— Ainun Najib #SemuaPakaiMasker atau #DiamDiRumahAja (@ainunnajib) April 6, 2020
Dan tahu bahwa Indonesia on track menjadi seperti Amerika Serikat yang kini peringkat satu dunia.
Tadinya Amerika Serikat juga "tak masuk 10 besar" pak @jokowi , tapi Presidennya terlena. pic.twitter.com/NdtfzSn5Uo
Kalau estimasi @sociotalker ini akurat, berarti Indonesia 🇮🇩 sudah di jajaran 10 besar dunia, hanya belum disadari saja. https://t.co/p5ciLosZ4k— Ainun Najib #SemuaPakaiMasker atau #DiamDiRumahAja (@ainunnajib) April 6, 2020
ini tidak hanya memalukan, tapi juga mematikan... pic.twitter.com/xV6505TW9M— Joel Picard (@sociotalker) April 7, 2020