[PORTAL-ISLAM.ID] Akibatnya, kritik yang disampaikan oleh Aliansi BEM Jakarta Bersuara membuat geger publik. Para perwakilan intelektual muda ini pun jadi sasaran publik.
Ada beberapa BEM yang pada akhirnya merasa namanya dicatut dan dipolitisasi. Oleh sebab itu, beberapa BEM mengklarifikasi bahkan menarik diri dari Aliansi BEM Jakarta Bersuara. Selain BEM Jayabaya, Ketua BEM Universitas Muhammadiyah Jakarta, Mujiono Koesnandar, menyebut bahwa narasi poin kritik tidak melalui pengkajian.
"Sangat menyayangkan narasi-narasi yang dibangun oleh aliansi tersebut dikarenakan tidak adanya pengkajian sebelumnya," ucap Moejiono.
BEM Universitas Trilogi dan BEM Universitas Esa Unggul juga menyampaikan klarifikasinya terkait masalah ini. Lewat akun Instagram resmi BEM masing-masing, kedua kampus ini juga menyatakan tidak pernah tergabung dalam Aliansi BEM Jakarta Bersuara.
Warganet pun berkomentar.
Berang doank? Ga nuntut?— Raden Kian Sayang (@RadenKianSayang) April 8, 2020
Berang² donk jadinyaaa