[PORTAL-ISLAM.ID] Fakultas Kedokteran Universitas Washington (UW Medicine) memutuskan untuk menghentikan sementara pengujian Covid-19 menggunakan alat yang diimpor dari China.
Pasalnya, sebagian kecil alat pengujian yang diproduksi oleh Lingen Precision Medical Products yang berbasis di Shanghai tersebut menunjukkan tanda-tanda kontaminasi.
"Saya baru saja merekomendasikan semua orang untuk menghentikan hal ini dan tidak menggunakannya sama sekali," ujar Ketua Sementara Departemen Kedokteran Laboratorium Universitas Washington, Geoff Baird, seperti dimuat SCMP, Selasa 21 April 2020.
"Saya tidak bisa bilang saya tidak kecewa," lanjutnya.
Baird mengungkapkan, ia pertama kali mengidentifikasi masalah tersebut pada 16 April, keyika seorang rekannya memberi tahu bahwa beberapa cairan dalam botol yang ia kirim tampaknya telah berubah warna.
Ketika Baird mengecek alat uji lain yang masih dalam kotak, beberapa cairan memang telah berubah menjadi warna oranye atau kuning, bukan pink yang mengindikasikan adanya pertumbuhan bakteri. Beberapa juga terlihat keruh.
Berdasarkan pengujian laboratorium, dikonfirmasi terdapat bakteri yang disebut Stenotrophomonas maltophilia yang tumbuh dalam sampel yang terkontaminasi.
Setelah melakukan pemeriksaan lebih lanjut, ia mengatakan para ilmuwan menambahkan sampel yang diketahui dari virus corona ke cairan pengawet spesimen yang terkontaminasi, yang disebut media transportasi virus, dan membandingkannya dengan cairan yang tidak terkontaminasi.
"Sama sekali tidak ada perbedaan," ujarnya.
Baird kemudian memutuskan untuk menghentikan pengujian menggunakan alat tersebut dan menghentikan beberapa pesanan tambahan.
Pengusaha asal Seattle yang menjembatani kontrak perdagangan dengan Lingen, Anita Nadelson mengungkapkan, pihak China akan mengembalikan investasinya.
"Mereka bekerja dengan tekun untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah ini. Kami memeriksa ini sebaik mungkin," ujar Nadelson.
UW Medicine sendiri mengalokasikan dana sebesar 125 ribu dolar AS untuk membeli alat uji dari Lingen.
Baird mengatakan, pihaknya memberikan 20 ribu alat tes untuk Kesehatan Masyrakat Ditrik Seattle, dan 15 ribu lainnya ke laboratorium kesehatan masyarakat negara bagian.
Dalam rilis berita Ahad 20 April 2020, Departemen Kesehatan negara bagian mengatakan telah menarik sekitar 12.000 alat uji yang dikirim ke yurisdiksi kesehatan setempat.
Sumber: RMOL