[PORTAL-ISLAM.ID] Presiden Jokowi ngotot gak mau lockdown dalam menangani wabah corona.
Disinyalir salah satu alasannya gak mau lockdown adalah dampak ekonomi dan (terutama) kondisi keuangan negara yang tidak sanggup untuk menanggung kebutuhan warga kalau dilakukan lockdown.
Terkait kondisi keuangan negara, di sosial media kembali viral mengingatkan pernyataan Presiden Jokowi yang pernah sesumbar ada uang Rp 11.000 Triliun disimpan di luar negeri.
Hal ini disampaikan oleh Jokowi dalam acara sosialisasi program pengampunan pajak atau tax amnesty, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Senin (1/8/2016) silam.
"Ada data di kantong saya, di Kemenkeu di situ dihitung ada Rp 11.000 triliun yang disimpan di luar negeri. Di kantong saya beda lagi datanya, lebih banyak. Karena sumbernya berbeda," ujar Jokowi.
Dia mengatakan, pemerintah akan membawa pulang kembali uang-uang itu lewat program tax amnesty. Sehingga bisa membantu untuk membangun ekonomi di dalam negeri.
"Yang paling penting bagaimana uang-uang itu bisa dibawa kembali ke negara kita. Karena kita perlu partisipasi saudara-saudara sekalian untuk negara dan bangsa," kata Jokowi kepada 10.000 peserta sosialisasi tax amnesty.
Seharunya kalau punya duit Ro 11.000 Triliun, sangat cukup untuk kebutuhan rakyat selama lockdown.
[Video]
Viral kembali, Video pernyataan Presiden Jokowi soal data Uang 11.000 Triliun Diluar Negeri.— @Mas Ambyar (@MasAmbyar1) March 22, 2020
"ada sudah data dikantongan saya, data di Kementerian Keuangan ada. disitu dihitung ada 11000 Triliun yang disimpan diluar. Dikantong saya beda lagi, Lebih banyak" kata Presiden pic.twitter.com/UiXY4RKRWS
Ayo jok @jokowi diingat lagi, negara sedang butuh duit bwt beli APD, bwt bahan pokok klw hrs dilock down
— WonkDeso2 (@WDeso2) March 22, 2020
Lagi sulit begini uangnya kok ga ditarik pakde...
— anti PKI, anti Islam Nusantara, anti Dajjal (@AdiMawa22441862) March 22, 2020
Ngapusi thok.
🤣🤣🤣