[PORTAL-ISLAM.ID] Pemerintah mengumumkan dua warga negara Indonesia (WNI) positif terpapar virus corona novel (COVID-19), setelah berkontak dengan seorang warga negara (WN) Jepang yang juga positif virus corona.
Sejumlah netizen mempertanyakan metode pemindaian suhu tubuh di bandara Soekarno-Hatta. Sebab, mereka heran kenapa pemindai suhu tubuh tak bisa mendeteksi suhu tubuh warga negara Jepang yang sudah terinfeksi virus corona itu.
"Ini bagaimana caranya WN Jepang ini masuk? Mana yang katanya pengamanan badaranya ketat? @AngkasaPura_2," cuit akun @KangAgung26Ea.
Selamat siang, dpt kami sampaikan AP2 bekerja sama dgn KKP melakukan pemeriksaan penumpang melalui alat Thermal Scanner & beberapa upaya & prosedur lain yg bertujuan utk mencegah masuknya Corona ke Indonesia di area kedatangan int'l di semua bandara yg dikelola AP2. Tks -Imam— Contact Center AP II (@contactap2) March 2, 2020
Selang beberapa menit akun Twitter resmi Angkasa Pura menjawab cuitan itu. Pihak Angkasa Pura menyatakan sudah melakukan beberapa upaya untuk mencegah masuknya corona, salah satunya menggunakan alat Thermal Scanner.
"Selamat siang, dapat kami sampaikan AP2 bekerjasama dengan KKP melakukan pemeriksaan penumpang melalui alat Thermal Scanner dan beberapa upaya dan prosedur lain yang bertujuan untuk mencegah masuknya corona ke Indonesia di area kedatangan internasional di semua bandara yang dikelola AP2," cuit Angkasa Pura.
Beberapa netizen pun mencuitkan lemahnya pengamanan thermal scanner (pemindai suhu) di bandara.
Akun @erika_solo mengungkap kalau dirinya tidak diperiksa oleh pihak bandara setelah melakukan perjalanan dari negara-negara yang sudah terinfeksi corona seperti Thailand dan Filipina.
Jd bln lalu gw pergi ke Bangkok, blk Jkt, trs jln lg ke Manila. Di setiap flight pulang, penumpang dikasi form kuning surat kesehatan, diisi data diri. Pas udh landing di T2F, msklah ke area bertuliskan ScanThermal, gw pkr bakal ditembak thermoscan spt saat landing di DMK or NAIA— erika (@erika_solo) March 1, 2020
Ternyata nggak samsek. Disitu cm ngasi form kuning td ke petugas, udh! Awalnya gw kira thermo scannya yg bekrj otomatis tp kok ga ada yg jaga, & biasanya hrs antri satu persatu dipindai. Tyt emg ga jg. Jd serem sdr, tnp pemeriksaan thermoscan, gmn menyaring penumpang yg br dtg dr— erika (@erika_solo) March 1, 2020
Akun @annisacahyaR juga mengungkap lemahnya pengawasan pemindai panas di Indonesia serupa di Malaysia yang sama-sama tak diawasi dengan ketat.
Bener banget. Aku pertengahan kmrn balik dr malaysia. Di soetta bener2 gak ada alat detect atau cek suhu. Cuma disuruh isi kertas kuning aja yg katanya kl ada gejala suruh bawa kertas itu. Gak ngerti lg deh pengamanannya blm ketat bgt— ACR (@annisacahyaR) February 29, 2020
Akun @feisaldotkom pun mempertanyakan keberadaan petugas yang semestinya menjaga pemindai panas di bandara. Dari foto yang diunggah, tampak mesin teronggok tanpa ada yang mengawasi.Malaysia pun sama kek indo kak, blm ketat bgt gak ky spore. Kita cuma dikasih form sedangkan kita pun awam buat nge detect penyakit. Boro2 peka buat priksa bawa form itu, peka sm penyakitnya aja blm tentu ya kita. Stay safe jg kak, semoga sehat selalu ya.— ACR (@annisacahyaR) February 29, 2020
Hal ini diungkap akun @anyelirdevi. Berdasarkan menceritakan lewat akun Twitternya bahwa sesampainya teman sang ibu di bandara Soekarno-Hatta dari Singapura, pihak bandara tidak memeriksa ibunya.
"Sebenarnya orang orang yang keluar masuk ke Indonesia dari negara yang sudah terjangkit covid19 dicek tidak sih di bandara? Teman ibu saya pun baru pulang dari Singapura Februari awal tidak ada pengecekan soalnya, padahal Singapura sudah siaga 1 statusnya saat itu," kata dia.
Linkedin vs Reality pic.twitter.com/4CGydr8HA9— Feisal Mewengkang (@feisaldotkom) March 1, 2020
Nah ini yg pentingnya! Sebenernya org yg keluar masuk ke indo dari negara yg udah terjangkit covd19 dicek ga sih dibandara? Temen ibu saya pun baru pulang dr singapur februari awal gaada pengecekan soalnyaπ padahal singapur udah siaga 1 statusnya saat itu https://t.co/87D85GNibD
— anyelirdevi (@anyelirdevi) February 28, 2020
Netizen lain menimpali dengan unggahan foto otoritas bandara di Singapura yang menempatkan dua alat pendeteksi corona di sisi kanan dan kiri.
Padahal di Singapore kayak gini dipasang di dua sisi. pic.twitter.com/D0GuOmXtyR— ππππ ππππ πππ (@sesembak) March 1, 2020
Sumber: CNN