[PORTAL-ISLAM.ID] Himbauan pemerintah agar masyarakat melakukan physical distancing ternyata tidak ditaati oleh instansi pemerintah. Hal ini diungkap oleh jurnalis senior Zulfiani Lubis atau yang biasa dikenal Uni Lubis, terkait konferensi pers menyambut kedatangan 40 ton bantuan alat kesehatan untuk menangani virus corona yang diberikan oleh investor asal Tiongkok di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jumat 27 Maret dini hari pukul 01.40 WIB.
" Meminta masyarakat #PhysicalDistancing #JagaJarak tapi mengelola acara masih ngaco seperti ini. Penyerahan bantuan alkes dari investor Tiongkok di bandara Soetta. Bikin konpers virtual dong. Masak harus diajari? Bagaimana masyarakat mau patuh kalau pemerintah melanggar?" cuit @unilubis.
Meminta masyarakat #PhysicalDistancing #JagaJarak tapi mengelola acara masih ngaco seperti ini. Penyerahan bantuan alkes dari investor Tiongkok di bandara Soetta. Bikin konpers virtual dong. Masak harus diajari? Bagaimana masyarakat mau patuh kalau pemerintah melanggar? pic.twitter.com/DuYIoID8zO— unilubis (@unilubis) March 27, 2020
Atur TV pool seperti konperensi pers harian di BNPB. Kasi link YouTube streaming. Bagi foto2. Jawab pertanyaan via virtual.Tidak perlu seremonial. Sekarang makin paham kan mengapa sulit meminta warga disiplin #PhysicalDistancing ? Karena instansi pemerintahnya gak disiplin— unilubis (@unilubis) March 27, 2020
Uni juga menjelaskan media yang dipimpinnya (IDNNews.com) tidak mengeirimkan tim untuk menghadiri konferensi pers tersebut.
"Keselamatan dan kesehatan tim diutamakan," tegas Uni.
Uni juga mengungkap bahwa undangan konferensi pers ini datang dari kementerian yang dipimpin oleh Luhut Binsar Panjaitan.
"Undangan dari Kementerian Koord Maritim dan Investasi, btw," tambah Uni.
Uni juga memahami sulitnya jurnalis TV yang terpaksa meliput ke lapangan.
Seperti diketahui, dini hari tadi telah datang bantuan alat kesehatan untuk menangani virus corona yang diberikan oleh investor asal Tiongkok. Bantuan sebanyak 40 ton tersebut bisa didatangkan berkat kerja sama beberapa institusi, antara lain Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian BUMN, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pertahanan, Kementerian Perhubugan, Kementerian Luar Negeri, BNPB, Bea Cukai, Garuda Indonesia, dan Angkasa Pura II.
Seluruh bantuan tersebut diangkut menggunakan pesawat Boeing 777 yang berangkat dari bandara Pudong, Shanghai, Kamis 26 Maret pukul 19.15 waktu setempat.
Hadir dalam konferensi pers tersebut, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Agung Kuswandono. Konferensi pers tersebut berlangsung di terminal kargo 530 Bandara Internasional Soekarno-Hatta.