[PORTAL-ISLAM.ID] Kabar bahwa arus lalu lintas menuju kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat sebagai imbas ditutupnya tempat wisata di DKI Jakarta akibat virus Corona yang dirilis Beritasatu, dibantah Polres Bogor. Polres Bogor pun menyebut video viral tentang kondisi lalu lintas di puncak adalah hoaks.
Terungkapnya hoaks ini berkat kejelian beberapa warganet.
"Semalam, @Beritasatu mengabarkan jalur puncak macet. Video di : https://t.co/s9M7dJ05xu
Ternyata videonya sama dengan video 2 bulan lalu: https://t.co/2SFKoNyQqW
Lalu @kumparan cek lokasi. Berita di
https://t.co/9RkC9NzGeB
Jadi, gimana nih @Beritasatu ? https://t.co/CJ96zlJVWw," tanya akun Twitter @semangkasegar.
Hal serupa juga diungkap akun @ratiiih_.
"Liat puncak trending, trus coba cek ulang ternyata media pke rekamanan lama tgl 28 Des 2019. Jd males kan buat percaya sm media 😢
Video berita tgl 28 Des https://t.co/Q81VX1VHax," cuitnya.
Berdasarkan story yang diunggah akun Instagram Traffic Management Center Satuan Lalu Lintas (TMC Satlantas) Polres Bogor Kabupaten, @tmcpolresbogor, dinyatakan bahwa informasi tentang jalur Puncak diserbu karena banyak wisata di Jakarta yang tutup akibat virus corona adalah tidak benar.
"Jalur Puncak kondusif, tidak ada kepadatan maupun antrian panjang. Info tentang jalur Puncak diserbu karena banyak wisata di Jakarta yang tutup akiba corona adalah tidak benar," kata @tmcpolresbogor, Ahad, 15 Maret 2020.
Kepala Satlantas Bogor Kabupaten Ajun Komisaris Muhamad Fadli Amri menyatakan hal senada saat dikonfirmasi.
Ia berkata bahwa jalur Puncak masih kondusif dan berita viral yang membyebutkan jalur Puncak tidak bergerak akibat serbuan warga Jakarta yang hendak berlibur adalah hoaks.
"Jalur Puncak masih kondusif, berita yang viral tentang jalur Puncak tidak bergerak akibat serbuan warga Jakarta yang berlibur adalah hoaks," kata Fadli, seperti dirilis CNN.
Meski demikian, ia mengaku bahwa arus lalu lintas sempat mengalami kepada pada Sabtu, 14 Maret 2020 pagi. Menurutnya, kepadatan itu terjadi karena kebakaran yang dialami sebuah kendaraan di jalur tersebut.
"Kemarin pagi memang terjadi kepadatan karena ada kendaraan terbakar di jalur puncak namun sudah langsung dievakuasi, lalu arus pun kembali normal," kata Fadli.
Liat puncak trending, trus coba cek ulang ternyata media pke rekamanan lama tgl 28 Des 2019. Jd males kan buat percaya sm media 😢— wash your hands💧 (@ratiiih_) March 15, 2020
Video berita tgl 28 Des https://t.co/Q81VX1VHax pic.twitter.com/q5BiESLgTT