[PORTAL-ISLAM.ID] Indonesia mengumumkan pertama kalinya positif wabah corona pada 2 Maret lalu. Makin hari kondisi makin memburuk dengan meningkatnya jumlah terinveksi virus dari China itu.
Di tengah kondisi negeri wabah corona ini, ada yang berbondong-bondong eksodus ke Singapura, sampai pesawat Garuda full.
Bos Garuda Kaget Saat Pesawat ke Singapura Tiba-tiba Full
Jakarta - Singapura beberapa waktu lalu memperketat traveler yang masuk ke negaranya. Per Senin, 16 Maret 2020 mulai pukul 12 malam, mereka yang baru melakukan perjalanan ke negara-negara ASEAN, Jepang, Swiss atau Inggris dalam 14 hari terakhir harus karantina diri.
Aturan ini malah membuat penumpang maskapai Garuda Indonesia sempat membludak, pesawat tiba-tiba penuh penumpang yang ingin menuju Singapura. Hal ini jelas membuat Garuda kaget.
"Kami juga cukup kaget juga ketika diumumkan misalnya Singapura akan mengenakan siapapun yang masuk per tanggal tertentu waktu itu kalau nggak salah hari Selasa (16 Maret) masuk akan kena isolasi 14 hari sampai sebelumnya tiba-tiba full pesawat kita malah kita tambah kalau dengan permintaan untuk terbang ke Singapura lewat pakai Garuda tinggi sekali hari itu," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam blak-blakan bersama detikcom, Jumat (20/3).
"Saya nggak katakan (Garuda Indonesia) dapat berkah, tapi memang jadi pertanyaan signifikan kok bisa banyak yang ke Singapura. Jangan-jangan banyak masyarakat Indonesia yang memutuskan berdiam di Singapura atas alasan apapun," tambahnya.
Link: https://travel.detik.com/travel-news/d-4947607/bos-garuda-kaget-saat-pesawat-ke-singapura-tiba-tiba-full
Seperti Krisis 1998?
Eksodusnya 'orang berduit' ke Singapura ini menimbulkan tanda tanya dan banyak dugaan publik.
"Pengulangan peristiwa menjelang 1998," komen @AisyahMutahar.
"Saya pancasila saya indonesia
Giliran ada virus dan ekonomi jeblok, kabur...
Kan telek pitik...," ujar @SyarifAlkadrie3.
"Kalo negeri ini aman2 aja.. mereka lantang teriak "NKRI harga mati!" Kalo negeri ini sdg musibah, mereka dadah2 sambil teriak "NKRI harga pas tancap gasss !"" timpal @Abu__Azhary.
Pengulangan peristiwa menjelang 1998
— Aisyah_Mutahar (@AisyahMutahar) March 21, 2020
Saya pancasila saya indonesia
— Syarif Alkadrie (@SyarifAlkadrie3) March 21, 2020
Giliran ada virus dan ekonomi jeblok, kabur...
Kan telek pitik...
Kalo negeri ini aman2 aja.. mereka lantang teriak "NKRI harga mati!"
— VIRUS_CHINA (@Abu__Azhary) March 21, 2020
Kalo negeri ini sdg musibah, mereka dadah2 sambil teriak "NKRI harga pas tancap gasss !"