Putin dan Erdogan kembali ke meja runding. Entah ini yang ke berapa kali. Saking seringnya sejak Suriah berkonflik 2011.
Erdogan ke Moskow dengan durasi diskusi yang panjang. Saking rumitnya masalah yang sedang dihadapi.
Rusia menyatakan penghormatannya atas hak bela diri Turki yang membombardir idlib setelah 34 tentaranya meninggal.
Sampai saat ini jumlah tentara Turki yang meninggal akibat konfrontasi militer dengan Suriah adalah 59 tentara.
Sedangkan 3000 lebih tentara suriah tewas dalam sepekan. Suriah kehilangan besar dalam perang ini, hal ini diakui putin dihadapan Erdogan.
Putin kembali menegaskan bahwa dia menghormati hubungan Rusia-Turki dan tidak akan gegabah merusak hubungan itu hanya karena konflik suriah.
Erdogan menekankan kembali bahwa Turki akan terus melakukan operasi militer Spring Shield sampai semua misi turki tercapai di idlib.
Erdogan-Putin berkomitmen tidak akan berkonfrontasi militer antar dua negara. Saat ini yang mati matian membela Assad di depan Turki adalah Iran.
Erdogan berkali kali mengatakan bahwa Turki tidak punya masalah dengan Rusia dan Iran. Tapi kalau kedua negara itu terus melanggar hukum demi membela assad maka Turki gak punya pilihan kecuali akan dihadapi.
Masalah Turki hanya dengan Suriah, dan Erdogan berharap Rusia dan Iran tidak mencari cari masalah untuk berkonfrontasi militer dengan Turki. Karena Turki tetap akan tegas kepada siapapun.
Pertemuan kali ini saya lihat sebagai "Red Line" bagi Rusia. Jika setelah pertemuan ini Rusia masih terlibat dalam menyerang warga sipil si suriah terutama terlibat menyerang tentara Turki di idlib, maka Intruksi menyerang Rusia akan segera diteken Erdogan.
Dalam pertemuan kali ini, saya lihat Putin begitu gugup dan sangat tegang. Mungkin karena dia menyaksikan tentara turki membunuh 3000 lebih tentara Assad hanya dalam sepekan kurang, plus begitu banyak alutsista suriah yang hancur.
Turki belum pernah terlihat semarah ini, bahkan iring iringan jenazah tentara assad yang diarak didepan umum untuk menyemangati pasukan assad lain ikut dirudal Turki tanpa ampun.
Pesan Turki ke Rusia sangat simple: teman tetap teman, tapi kalau gak taat aturan main, maka Turki akan menyamakan posisi Rusia dengan posisi suriah dibawah bidikan senjata.
Oleh: Tengku Zulkifli Usman
(Analis Internasional)