[PORTAL-ISLAM.ID] Seorang warga Benowo, Kota Surabaya, berinisial H mendatangi gedung DPRD Surabaya, Jawa Timur, Rabu, guna mengadukan biaya pemeriksaan istrinya yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) virus corona atau Covid-19. Sang istri dikenakan tarif Rp1 juta oleh Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA).
"Tadi warga itu bilang katanya pasien berstatus ODP Covid-19 itu gratis saat periksa di rumah sakit. Tapi dari pihak RSUA masih dikenakan biaya sebesar Rp1 juta lebih," kata Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti sambil memperlihatkan bukti pembayaran dari RSUA.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menindaklanjuti aduan tersebut dengan mengontak langsung Kepala Dinas Kesehatan Surabaya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita saat dikonfirmasi wartawan mengatakan pihaknya masih melakukan koordinasi dengan RSUA.
"Nanti saya koordinasikan dulu dengan rumah sakit ya," katanya.
Link: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200318205703-20-484764/suami-pasien-odp-di-surabaya-protes-tarif-periksa-rp1-juta
SEBELUMNYA...
[Minggu, 15/3/2020]
Tes Corona di Surabaya Gratis, Warga yang Tak Enak Badan Segera Periksa
Surabaya - Pemkot Surabaya menggratiskan tes identifikasi virus Corona atau Covid-19. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengingatkan warganya yang merasa tak enak badan, agar segera menjalani tes.
"Kalau kita merasa diri kita tidak enak, sebaiknya memeriksakan. Di awal kami menyampaikan kami memberikan fasilitas gratis untuk penderita," kata Risma saat konferensi pers di Rumah Dinasnya, Minggu (15/3/2020).
Imbauan ini dilontarkan Risma karena ingin proses identifikasi penderita bisa dilakukan sejak awal.
"Jangan sampai kondisinya akut baru dibawa. Ciri-cirinya seperti flu biasa. Kalau sudah merasa itu tolong tes, nanti kita komunikasi dengan RS di Surabaya supaya yang ditunjuk Kemenkes siap," imbuhnya.
Lah kata ce Risma gratis koq iso Yo duancuk 😂😂😂😂
— Doni (@Doni48441518) March 19, 2020
mana tuh yg kmaren triak2 disurbaya masker dan berobat gratis.🤣
— @mr oliaki (@oliaki1745) March 19, 2020
Kalo gini banyak yg gak bakal mau periksa. Terus tuh virus makin nyebar deh kemana mana. Hadeh pemerintah. Harusnya disiapin anggaran khusus buat covid-19
— D (@buyungupick) March 19, 2020